Menko Polhukam, Wiranto
JAKARTA, IndonesiaPos.co.id
Ribuan warga yang berada di Wamena harus pergi untuk mengungsi. Kondisi mereka pun kini juga semakin tidak menentu, karena sudah mulai terserang berbagai keluhan penyakit.
Hengkangnya warga dari Wamena dipicu adanya demonstrasi yang berujung kerusuhan di Wamena pada 23 September 2019 menyebabkan lebih dari 30 orang meninggal dunia serta mengakibatkan kerusakan banyak bangunan rumah, kantor, kios, dan fasilitas umum.
Akibat kejadian itu, pemerintah menginstruksikan kepada para Kapolda untuk tetap mengerahkan pengamanan secara total di Wamena, Papua, untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada seluruh warga di sana.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, dirinya akan berbicara secara langsung dengan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh adat di Wamena, guna mengajak warganya untuk kembali ke sana.
Kata Wiranto, Kapolda sudah menyampaikan, bahwa pengamanan secara total akan dilakukan. Bahkan sudah komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat di sana, dan menghimbau agar supaya para pengungsi untuk mempertimbangkan bisa kembali ke sana.
“Tapi tentunya butuh proses. Makanya kami akan langsung kesana nanti untuk bicara soal ini,” terang Wiranto kepada wartawan usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Kamis (3/10/2019).
Dijelaskan Wairanto, bantuan untuk warga sudah dikirimkan oleh pemerintah ke Wamena, mulai dari kebutuhan pokok, hingga makanan ringan. Bantuan tersebut diangkut menggunakan pesawat Hercules A-1320 milik TNI-AU yang bertolak dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa kemarin.
“Sedangkan 3.620 paket bantuan yang akan dibagi menjadi dua tahap pengiriman tengah menunggu jadwal keberangkatan pesawat berikutnya yaitu pada Kamis dan Jumat pekan ini,”imbuhnya. (kontri)
