BONDOWOSO, IndonesiaPos – Perhelatan Musda Partai Golkar Bondowoso sudah tinggal menghitung hari. Kukuh Raharjo yang merupakan salah satu kandidat dan kader Golkar Bondowoso sudah siap bertarung di Musda. Bagi Kukuh, kalah dan menang adalah sebuah keniscayaan.
“Semua kader Golkar memiliki kesempatan yang sama untuk maju sebagai kandidat. Kalah dan menang itu merupakan sebuah keniscayaan. Bila saya memang, tentu saya memiliki keleluasaan dan kekuatan yang lebih untuk membesarkan partai. Namun saya tidak ingin menjadi pemimpin yang otoriter. Semua harus duduk di atas meja ketika ada persoalan. Saya ingin mengabdi pada Golkar dan yang paling utama saya sudah mendapatkan restu dan dukungan dari orang tua,” ujar Kukuh ketika dihubungi, Minggu (26/7/2020).
Menurut Kukuh, menjelang Musda Golkar, ada banyak hal yang harus ia siapkan, isu dan tuduhan miring kepada dirinya tak menjadikan ia patah arang. Sebab semua itu merupakan salah satu fase dan tantangan yang harus ia hadapi. “Ya banyak isu yang kurang sedap menimpa diri saya tapi itu biasa. Saat ini saya memang harus fokus dalam menghadapi Musda. Bila saya kalah, saya siap menjadi apapun di Golkar, saya tetap akan ikut membesarkan partai, ” ujarnya.
Kukuh Raharjo memiliki cukup banyak pengalaman di organisasi. Hal itu sangat cukup sebagai modal utama untuk menahkodai partai Golkar. Kemarin, ia dilantik sebagai ketua KNPI Bondowoso, ia juga aktif di sejumlah Organisasi. Pengalamannya sebagai pengusaha muda yang sukses akan memudahkan dia untuk berinteraksi dengan banyak orang. Kinerja politik Kukuh selama ini cukup baik dan silent.
Salah satu pengalaman yang pernah dijabat Kukuh diantaranya adalah pernah menjabat sebagai Ketua AMPG Bondowoso, wakil Bendahara Ansor, Ketua MKGR Bondowoso, Wakil Ketua Kadin,Wakil Bendahara REI Jember, Wakil ketua Gapensi Bondowoso, Wakil Sekretaris Hiswana Migas Karesidenan Besuki.(lis)
