<

Dianggap Waktu Pengerjaan Mepet, Sejumlah Rekanan Usulkan Pembatalan Lelang Dinas Pendidikan

JEMBER, IndonesiaPos

Belum normalnya server LPSE yang Berdampak pada molornya proses lelang di Dinas Pendidikan membuat sejumlah rekanan mengusulkan untuk membatalkan paket kegiatan fisik terutama di 2 lembaga pendidikan yakni di Universitas Islam Jember (UIJ) dan SMP Bustanul ulum.

Idr, salah seorang rekanan menjelaskan , jika memang dipaksakan untuk dilelang maka kualitas bangunan diragukan.

“Untuk 2 lembaga tersebut bentuk pekerjaannya pengecoran lantai 2. Dengan asumsi secara tehnis dibutuhkan waktu 21 hari agar kualitas pengeboran benar-benar fix” ujarnya.

Jika ternyata sampai sekarang  sistem server LPSE masih trouble menurut Idr, maka dipastikan akan memakan waktu lama lagi .

“Untuk proses administrasi saja membutuhkan waktu lebih dari 3 minggu. Itupun jika tidak ada proses sanggah dalam memunculkan pemenang,”tambahnya.

“Jika ditambahkan dengan proses pengecoran dan lain-lainnya maka saya yakin tidak akan cukup waktunya. Jika dipaksakan maka akan memengaruhi kualitas bangunan,”jelasnya.

Satu-satunya jalan terbaik menurut Idr dengan membatalkan paket lelangnya. Dengan demikian maka penyedia maupun dinas sama-sama tidak dirugikan.

Hal senada disampaikan Ys, salah seorang rekanan yang kerap mengerjakan paket di sejumalh OPD. Kepada media dirinya mengabarkan bahwa dengan mepetnya waktu dipastikan paket pekerjaan tidak akan selesai tepat waktu.

“Saya yakin tidak akan selesai tepat waktu. Bayangkan saja sampai sekarang mendekati Akhir bulan Oktober proses administrasi saja belum selesai akibat trouble di server LPSE,”ungkapnya.

“Saya mengusulkan agar dibatalkan saja proses paket pekerjaan tersebut. Jika tidak maka saya pesimis akan selesai,”jabarnya.

Seperti pemberitaan sebelumnya, molornya proses lelang terjadi akibat troublenya sistem LPSE Jember.Anang Resdiyanto plt Kabag Pengadaan barang dan jasa menjelaskan persoalan trouble di LPSE lebih dikarenakan persoalan tehnis di server LKPP.

“Kita memiliki 3 server antara lain server milik LPSE sendiri, kemudian server milik dinas Kominfo dan server milik LKPP,” terangnya.

Persoalan yang sedang dihadapi pihak LPSE Jember Menurut Anang, karena ada troble di server milik LKPP sehingga Berdampak pada penayangan paket pekerjaan di Jember.

Dari informasi yang disampaikan sejumlah rekanan menyebutkan, jika server LPSE terus error maka akan berdampak pada paket pekerjaan di OPD lainnya mengingat penyedia barang dan jasa tidak dapat memasukkan dokumen penawaran. (kik)

BERITA TERKINI