BANYUWANGI, IndonesiaPos.co.id
Abdul Goffar, salah satu kandidat dari dusun Karangrejo Desa Kabat tidak dapat maju selaku Bakal calon kepala Desa (Bacakades). Ia gagal saat mengikuti tes tulis.
Abdul Goffar juga salah satu kandidat ini adalah satu -satunya yang ada di Dusun Karangrejo yang sangat diharapkan warga untuk tampil pada waktu Pemilihan Desa bulan oktober 2019 mendatang.
Baca juga : panitia pilkades dadapan lakukan undian nomorurut-calon kades
“Waktu tes saya laksanakan dengan baik sesuai dengan apa adanya. Namun dalam hal ini, kejadian tes kemarin ya saya gak tau persis permasalahannya tiba-tiba tidak lulus,”kata Abdul Goffar.
Akibat tidak lulus karena tes tulis, pendukung Goffar kecewa, dan tidak puas. Mereka mengancam akan melakukan unjukrasa menuntut keadilan. Karena, Goffar diperlakukan tidak adil.
Baca juga : bacakades-serentak-di-banyuwangi-segera-ikut-tes-tulis/
“Yang jelas saya tidak mendapat keadilan, karena di dusun ini saya adalah satu satunya calon,”cetusnya.
Dijelaskan, kalau menurut informasi di lapangan jelas Goffar yang lebih unggul dari pada kandidat yang lain.
“Di sinilah saya mencurigai dan menduga ada hal-hal yang bermain atau rekayasa yang akhirnya timbul ketidak puasan dari pendukung saya,”tambahnya.
Baca juga : aktivis-di-banyuwangi-desak-kepolisian-segera-periksa-lsm-gmbi-arogan/
Sementara itu, Habli Hasan, warga Dusun Karangrejo merasa kecewa, karena kandidat yang di usungnya tidak dapat maju, dan menduga bahwa hasil yang di perolehnya adalah rekayasa.
“Kami tidak puas dan sangat kecewa, padahal warga sangat mengharapkan sekali Abdul Goffar bisa tampil pada pemilihan Desa saat ini. Warga di sini 30 Sampai 40 persen di pastikan mendukungnya,” ungkap Habli dengan raut wajah kecewa.
Ia menduga, tidak diluluskannya Abdul Goffar ada rekayasa dari pihak Pemerintahan, sehingga pemilihan kepala desa ini tidak fair dan tidak adil.
“Saya menduga hasil yang di peroleh pak goffar itu adalah rekayasa,”imbuhnya. (Rip)