DEPOK, IndonesiaPos.co.id
Sedikitnya 8 ruko di Jalan Raya Grogol, Limo, Kota Depok, ludes terbakar di amuk sijago merah, 12 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok dikerahkan guna memadamkan dan meminimalisir amukan api tersebut. Alhasil api berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku selama satu jam. Meski terdampak kerugian materil namun kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa.
Menurut keterangan saksi mata, siang tadi, Senin (26/8/ 2019) peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada pukul 13.00 Wib, tanpa diketahui sebabnya, api menyambar 8 ruko di Jl.raya Grogol Rt 07 /01,Kel.Grogol Kec.Limo Kota Depok, depan Masjid Al muhajirin Kel. Grogol Kec. Limo kota Depok.
Ruko – ruko yang terbakar, berada di lahan milik James Markus yakni 2 toko bengkel Las milik Boni dan Gofur, 2 Toko kusen dan mebel H. Basrawi, 1 bengkel tenda milik Jumiran, 1 bengkel dinamo milik Husen, 1 Toko sembako milik Nela dan Kerajinan Kayu milik Syaiful.
Dari petugas yang ada, penyebab api belum di ketahui dan masih dalam penyelidikan. Diperkirakan Kerugian Materil sementara belum bisa di tafsir oleh petugas.
Kejadian pertama kali di ketahui oleh saksi Esa Noor Firman (48), warga Perum Billa Mutiara Cinere saat di bengkel modifikasi Mobil. Saat itu Dia sedang berada di bengkelnya sekira jam 13.00 wib, mendengar suara gemeretak diatas lapak milik H. Basrawi yang sudah terbakar serta mengeluarkan asap dan api membesar, kemudian merambat dengan cepat ke 7 bangunan ruko di sampingnya. kemudian Ketua lingkungan menghubungi pemadam kebakaran UPT Cinere.
Saksi lainnya yakni Basrawi (54), warga Sidamukti, Sukamaju, Cilodong sekaligus pemilik toko Mebel dan Kusen. Dalam peristiwa kebakaran tersebut, tidak ada korban jiwa, sementara para pemilik toko yang terbakar sedang menginventarisir harta bendanya yang terbakar.
Menurutnya, sumber api diduga akibat dari korsleting listrik. Sampai saat ini kerugian belum bisa di perkirakan.
Dari petugas, api dapat dipadamkan sekira jam 14.00 wib, dengan 12 unit pemadam kebakaran dari UPT Cinere, UPT Cipayung, UPT Bojong Sari dan UPT Balaikota Depok. (Rki)
