BLITAR, IndonesiaPos
Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan diakhir tahun anggaran 2023.
Diharapkan sebelum akhir tahun pemeliharaan infrastruktur jalan sudah rampung dan masyarakat bisa menikmati.
Kepala Bidang Bina Marga PU PR kabupaten Blitar, Hamdan Zulfikri Kurniawan, mengatakan, pada bulan Desember 2023 ini pembangunan jalan disejumlah titik terus dikebut.
“Yang tahap pertama kita sudah menyelesaikan beberapa paket. Disitu ada pembetonan, kalau yang dari Gembul sampai Binangun itu memang dari program Inpres Alhamdulillah dikerjakan oleh pusat dan kita tinggal melanjutkan dari Binangun sampai Tugurejo sampai menyambung ke Pansela,”kata Hamdan saat ditemui awak media diruang kerjanya, Senin (5/12/2023).
Lebih lanjut Hamdan mengatakan, sedikit demi sedikit sudah di kerjakan, nanti di PAK akan tambahkan lagi dan di tahun 2024 tetap dilanjutkan di ruas-ruas tersebut.
“Kurang lebih ada 1,5 km tetap kita prioritaskan di wilayah itu. Karena itu merupakan sirip dari Pansela yang nantinya menjadi akses utama masuk masyarakat baik menuju wilayah kota Blitar maupun ke Pansela,”jelasnya.
Hamdan menambahkan, infrastruktur yang sudah selesai di wilayah selatan itu di Binangun, wilayah Ringinrejo dan Wirowo, dan ke barat di Kedung Wungu itu sudah hampir tuntas juga, Sutojayan, Wonotirto sebagian sudah dikerjakan.
“Alhamdulillah Bakung juga sudah sedikit demi sedikit sudah ditangani, yang jelas anggaran kita lebih prioritaskan yang wilayah Blitar selatan karena memang di wilayah selatan membutuhkan kontruksi yang agak sedikit mahal seperti beton, jadi memang kita fokuskan anggaran di wilayah selatan,”tegasnya.
Dijelaskan, kalau sekiranya nanti tanah sudah stabil dan tidak memungkinkan untuk bergelombang itu akan di holmic tapi tanah kalau masih labil akan kontruksikan ke beton.
“Saya sangat berharap bantuan dari masyarakat untuk saling menjaga, agar keawetan dan keutuhan jalan. Terutama nanti misal ada truk truk besar yang tonase tinggi warga masyarakat bisa memberikan teguran sehingga membatasi muatannya,”imbuhnya.(Ema)
