KEDIRI, IndonesiaPos – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri rutin melakukan peningkatan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan, meliputi operasi, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi.
Hal ini diharapkan sebagai upaya pengaturan air pada jaringan irigasi yang meliputi penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan dan pembuangannya, termasuk membuka dan menutup pintu bangunan irigasi.
Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Endang Kartika Sari, mengatakan, jaringan irigasi ini merupakan infrastruktur yang diharapkan mampu memberikan pelayanan pada pertanian di wilayah kota Kediri dalam waktu panjang.
“Kondisi jaringan irigasi akan makin menurun seiring dengan waktu dan penggunaannya,”kata Endang. Senin (13/03/2023), kemarin.
Ending mengemukakan, jaringan irigasi ini memerlukan kegiatan pengelolaan yang disebut dengan operasi dan pemeliharaan (O&P) secara rutin.
BACA JUGA :
- Gerindra Tawarkan Prabowo Duet Ganjar di Pilpres 2024, Ini Jawaban Sekjen PDIP
- DPRD Sumenep Gelar Rapat Paripurna Tentang Raperda LKPJ Bupati Tahun 2022
- Puasa Ramadhan 2023, Kemenhub Siapkan Ratusan Bus Mudik Gratis
“Dengan dilakukannya operasi dan pemeliharaan secara rutin ini, maka jaringan irigasi dapat berfungsi secara optimal,”terangnya.
Endang menyatakan, saat ini Dinas PUPR Kota Kediri sedang melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi di Daerah Irigasi Kelurahan Tosaren dalam upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik, dan memperbaiki saluran irigasi yang terjadi pengikisan tanah, yang disebabkan oleh derasnya aliran air pada jaringan irigasi.
Sedangkan ruang lingkup pemeliharaan jaringan, seperti Inventarisasi kondisi jaringan irigasi, Perencanaan, Pelaksanaan Pemantauan dan evaluasi.
“Oleh karena itu, untuk memperlancar pelaksanaan operasi untuk mempertahankan kelestariannya, maka harus dilakukan perawatan, perbaikan, pencegahan dan pengamanan yang harus dilakukan secara terus menerus,”pungkasnya.(yud)
