JEMBER, IndonesiaPos
Munculnya pemberitaan terkait sepasang suami istri lansia atas nama pak Niwar (77) dan Bu Niwar (67) warga dusun sumberlanas desa Harjomulyo kecamatan Silo , pihak dinas sosial (Dinsos) Jember terjunkan Tim untuk memberikan bantuan kepada keduanya pada Rabu (28/6/2023)
Sejumlah bantuan berupa sembako, kasur, selimut dan beberapa perlengkapan hidup sehari-hari diberikan dinsos untuk meringankan beban kehidupan sehari-hari mereka.
Kepala dinsos Jember, A.Helmi kepada media mengungkapkan , pihaknya telah menurunkan tim untuk meninjau kondisi kedua lansia pada Rabu siang.
Selain melihat tempat tinggal mereka, pihak dinas sosial juga memberikan bantuan untuk mengcover kebutuhan hidup mereka selama beberapa waktu ke depan .
“Kita sudah terjunkan Tim untuk memberi bantuan kepada mereka dalam bentuk sembako, kasur dan percepatan pembuatan data Adminduk bagi keduanya,”ungkap Helmi.
Selama ini dari pengakuan sejumlah sumber menurut Helmi,keduanya tidak memiliki data Adminduk sehingga wajar kalau tidak terdaftar dalam penerima bantuan.
“Dengan terbitnya Adminduk, diharapkan bisa mempermudah keduanya mendapatkan bantuan karena bisa diusulkan sebagai penerima bantuan, baik dari daerah, provinsi maupun pusat,”terangnya .
Namun meski tidak memiliki Adminduk ungkap Helmi, mereka sudah pernah mendapatkan BLT dari desa. Informasi ini dia peroleh dari pihak desa Harjomulyo.
Viralnya pasangan suami istri yang selama 6 bulan tinggal dikandang sapi terjadi karena rumah mereka rusak akibat tertimpa pohon roboh dan belum mendapat bantuan , diakui Helmi bahwa pihak Dinsos dan BPBD sudah turun sesaat setelah kejadian rusaknya rumah mereka akibat tertimpa pohon .
“Kita dengan pihak BPBD sudah turun pada waktu itu. Sekitar bulan Januari lalu saat setelah mengetahui rumah keduanya roboh. Dan kita juga memberi bantuan pada waktu itu ,”paparnya.
Sedangkan permintaan mereka untuk dibangunkan kembali rumah mereka yang rusak akibat tertimpa pohon masih perlu kajian ulang mengingat kondisi letak rumah mereka yang dikelilingi pepohonan disekitarnya sehingga dikhawatirkan akan muncul kejadian serupa dikemudian hari yang mengancam keselamatan mereka.
Selain itu keberadaan rumah anak kandung mereka yang tidak jauh dari tempat mereka tinggali sekarang sebenarnya cukup layak untuk mereka tempati sementara sambil menunggu adanya solusi terkait tempat tinggal mereka selanjutnya. (Kik)