<

Dirjenpas Kunjungi Warga Binaan Lapas Kutacane

PEMEKASAN  – IndonesiaPos

Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, mengunjungi warga binaan lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane.

“Mari kita benahi bersama Lapas Kutacane. Sebab,warga binaan pemasyarakatan ini adalah keluarga kita juga, saudara kita,”pinta Mashudi di hadapan ratusan warga binaan pada hari Selasa.

Dalam kesempatan tersebut, Mashudi sempat berdialog dengan warga binaan yang berkumpul di lapangan.

Ia juga menyatakan bahwa sudah mendengar semua permasalahan yang terjadi dan keluhan Warga Binaan serta berjanji akan menindaklanjutinya.

“Kami mohon dukungannya untuk bapak Bupati, anggota dewan (Komisi XIII DPR RI) dan semua pihak yang terkait,”ucap Mashudi.

Selain mengajak warganya di Lapas Kutacane untuk terus menjalani masa pidana dengan baik, Bupati pun menghibahkan 4,1 hektare tanah untuk relokasi Lapas Kutacane agar memperoleh kondisi yang lebih layak. Bahkan, Mashudi mendapatkan respon semangat dari Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry.

“Saya sangat prihatin ada Warga Binaan yang harus tidur di luar kamar hunian karena raungannya ada tidak mencukupi. Selain itu kapasitas (Lapas Kutacane) yang hanya untuk 100 orang, harus terisi 386 orang, overcapacity lebih dari 300 persen. Sedangkan kekuatan petugas penjagaannya 24 orang dengan tujuh orang per shift (jadwal kerja),”kata Mashudi.

Untuk penganggaran pembangunan baru Lapas Kutacane, tambah Mashudi, Bupati dan Dirjenpas pun mendorong dukungan Komisi XIII DPR RI yang saat itu juga hadir langsung, yaitu Jamalaudin Idham dan Teuku Ibrahim, yang merupakan putra daerah Aceh.

Pada kesempatan itu, Dirjenpas juga menawarkan kepada Warga Binaan untuk mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja  (BLK) di Nusakambangan yang digadang menjadi salah satu lumbung ketahanan nasional

“Kalian akan mendapat pelatihan, dan apabila telah berproduksi, akan diberikan imbalan berupa premi yang sebagian akan ditabung sampai pulang bebas,”jelas Mashudi.

 

Mashudi menjelaskan BLK di Nusakambangan memiliki beberapa program, antara lain, peternakan, budidaya ikan dan udang, pertanian, serta UMKM lainnya. Ia pun berharap Lapas Kutacane dapat menjadi bagian dari lumbung ketahanan pangan nasional ke depan.

“Tanahnya dari Pak Bupati diolah oleh Warga Binaan. Seperti yang saya lihat di sepanjang jalan, banyak ladang jagung,” seloroh Mashudi yang disambut tepuk tangan riuh Warga Binaan Lapas Kutacane.

Mashudi  juga menjabarkan bahwa berbagai upaya terus dioptimalkan untuk menurunkan overcapacity di Lapas dan Rumah Tahanan Negara (Rutan).

Selain mengupayakan bangunan Lapas/Rutan yang baru, terdapat langkah optimalisasi pemberian hak bersyarat dan redistribusi Warga Binaan ke Lapas/Rutan yang lebih rendah tingkat huniannya. Mashudi juga berharap kasus penyalahguna narkotika tidak harus menghuni Lapas dan Rutan.

Selain Lapas Kutacane, terdapat beberapa Lapas/Rutan di provinsi Aceh yang overcapacity lebih dari 300 persen dan harus segera direlokasi atau penataan ulang, antara lain, Lapas Kelas IIB Bireuen (480%); Lapas Kelas IIB Idi (600%); dan Lapas Kelas IIA Lhokseumawe (300%).

Mashudi pun menegaskan bahwa pelayanan makan dan layanan Warga Binaan lainnya tetap diberikan sesuai ketentuan. Terkait tuntutan Warga Binaan untuk standar makanan yang lebih baik, Mashudi mengatakan akan terus mengupayakan standar pelayanan makanan yang lebih baik.

Selain jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Kantor Wilayah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Aceh Tenggara juga turut hadir dalam dialog dan interaksi tersebut.

Kunjungan ini merupakan langkah cepat dan tindak lanjut atas peristiwa pelarian yang dilakukan Warga Binaan pada Senin (10/3) sore. “Update terakhir dari 52 Warga Binaan yang melarikan diri, 21 orang di antaranya sudah tertangkap kembali dan menyerahkan diri, bahkan ada keluarganya yang langsung mengantarkan mereka kembalil ke Lapas. Tinggal 31 orang yang diharapkan segera kembali,”ucap Mashudi.

Dalam kesempatan itu Bupati Aceh Tenggara menyerahkan secara resmi bantuan hibah kepada Mashudi. “Bismillahirrahmanirrahim, kami sampaikan surat hibah untuk relokasi Lapas Kutacane,”ujar Bupati Aceh Tenggara.(Deb)

Indonesia Minta Gencatan Senjata Israel-Hamas Secara Menyeluruh dan Berlanjut

 

 

BERITA TERKINI