BONDOWOSO, IndonesiaPos – Ditengah keterbatasan pasokan operasi minyak goreng (Migor) di masyarakat, Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Diskoprrindag) Kabupaten Bondowoso menggandeng distributor menggelar operasi pasar di lima titik lokasi.
Sebanyak 6 ribu liter migor dijual di lima pasar, Sukosari, Tapen, Klabang, Prajekan dan Cermee. Ini dilakukan untuk menjawab kelangkaan migor di pasaran. Rabu, (9)2/2022).
Kepala Disperindag Bondowoso Sigit Purnomo, melalui Kasi IKM Deky Handy Prasetyo mengatakan, sebanyak 6 ribu liter itu dijual kepada masyarakat dengan harga Rp13,500 per liter adalah kerjasama dengan distributor.
“Namun, jumlah kuota pembelian dari masyarakat dibatasi hanya 2 liter per orang,”kata Deky.
Menurutnya, operasi pasar ini dilakukan tujuannya untuk membantu masyarakat, karena hingga saat ini migor maih belum normal, sehingga pemerintah menggandeng distributor migor untuk menstabilkan harga.
“Untuk saat ini kita menyasar ke wilayah timur, mulai dari pasar Cermee hingga Sukosari,”tandasnya.
Ia berharap, operasi pasar migor ini sedikit meringankan beban masyarakat yang selama ini sangat membutuhkan migor.
“Tapi jika masih ada distributor migor mau diajak kerjasama, maka tidak menutup kemungkinan akan melakukan operasi pasar lagi,”imbuhnya.