“Andi Hermanto Minta Pengusaha Tape Tak Terpengaruh Informasi Yang Menyesatkan, Tanyakan Kepada Petugas Yang Punya Wewenang”
BONDOWOSO, IndonesiaPos
Meski tidak mendapat anggaran dari APBD II, Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso tahun 2023 mendapat program Revitalisasi Sentra Industri Kecil (RSIK) dari Kementerian Perindustrian Jakarta sebesar Rp1 miliar lebih.
Pihak Diskoperindag terus berupaya untuk mencari anggaran bagi UMKM dan pengusaha kecil lainnya, sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat kecil di Bondowoso.
Kepala Diskoperindag Bondowoso, Sigit Purnomo melalui Kabid Pengindustrian Agung Nur Hidayat, mengatakan, untuk tahun ketiga Diskoperindag Bondowoso mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kemeterian Perindustrian berupa konstruksi dengan klasifikasi bangunan gedung sederhana bagi pengusaha tape di Bondowoso.
“Namun, bantuan itu terbatas, karena masih dilakukan seleksi, sehingga yang memenuhi syarat hanya 20 pengusaha tape,”ujar Agung Nur Hidayat, saat dikonfirmasi IndonesiaPos di ruang kerjanya. Rabu, (2/8/2023).
Agung menjelaskan, pada saat menggelontorkan bantuan dari pusat itu bukan tebang pilih, tapi memang sudah sesuai dengan aturan dari Pusat. Sebab, pihak Kementerian Perisdutrian sendiri sudah mengatahui kondisi pengusaha kecil di Bondowoso.
“Pihak Kementerian sendiri rutin melakukan monitoring ke Bondowoso, sehingga mengetahui siapa saja warga yang diprioritaskan untuk dibantu sesuai dengan evaluasi yang dilakukan,”tegasnya.
“Oleh karena itu Diskoperindag Bondowoso sama sekali tidak punya niat untuk pilah pilih warga yang harus dibantu,”tambahnya.
Agung pun berharap kepada masyarakat pengusaha tape, agar tidak terpengaruh oleh informasi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga menyesatkan, karena ketika ada bantuan baik dari APBN maupun APBD tidak menuduh Diskoperindag tebang pilih.
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, Andi Hermanto mengapresiasi pihak Diskoperindag, yang telah berjuang untuk mensejahterakan UMKM dan pengusaha tape.
“Saya sangat berterimakasih kepada Diskoperindag yang telah maksimal dalam mencari program ke pusat. Alhamdulillah, meski tidak mendapat anggaran APBD II, tapi Diskoperindag bisa mengunduh program dari pusat untuk kesejahteraan masyarakat kecil,”katanya.
Dijelaskan, masyarakat harus berterimakasih dan memberikan apresiasi kepada Diskoperindag Bondowoso, karena dapat menyalurkan program dari pusat.
“Saya berharap, masyarakat penerima program itu, jangan mudah dihasut oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, karena memang anggaran itu terbatas, dan tidak semua orang orang mendapatkan bantuan itu. Oleh karena itu saya minta kepada masyarakat untuk bertanya dulu pada petugas, jangan berpendapat yang menyesatkan,”imbuhnya.
