BANYUWANGI, IndonesiaPos – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi melepas 16 atlet Paralimpik mewakili Banyuwangi diajang Kejuaraan Paralimpik Provinsi (Keparprov) Jawa Timur (Jatim), 17 – 18 Desember 2022 di Kota Surabaya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora) Kabupaten Banyuwangi, Abdul Aziz Hamidi merasa bangga melihat kesiapan kontingen National Paralympic Committe Indonesia ( NPCI) atau Komite Paralimpiade Nasional Indonesia mengikuti Keparprov Jatim I.
“Harapan kami Kontingen Paralimpik Banyuwangi bisa meraih prestasi puncak. Menang kalah dalam sebuah perlombaan merupakan hal yang biasa. Dalam mengikuti lomba yang penting semangat, pantang menyerah dan sportif serta tekad meraih prestasi tertinggi,”ungkap Aziz saat melakukan pelepasan Kontingen Paralimpik Banyuwangi di Ruang rapat Dispora, Kamis (15/12/2022).
Menurut Azis, Keparprov Jatim I ini akan menjadi bahan evaluasi di tahun mendatang. Pemerintah berupaya memberikan perhatian yang serius pada atlet paralimpik Banyuwangi.
“Saat ini kami mencari rujukan aturan NPCI yang bisa menerima alokasi dana setiap tahun sama dengan KONI Banyuwangi. Hal ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian kepada penyandang disabilitas di Banyuwangi,”tutur Abdul Aziz.
BACA JUGA :
Sementara itu, Ketua NPCI Banyuwangi M. Jaenuddin, mengungkapkan dalam Keparprov Jatim I akan menurunkan dua kontingen dengan kekuatan masing-masing 8 atlet dan satu official.
“Dalam Keparprov Jatim I jumlah setiap kontingen dibatasi 8 atlet dan satu Official. Banyuwangi mengirimkan dua tim untuk lomba atletik saja, sehingga 16 atlet,”terang Jaenuddin.
Azis mrenuturkan sebenarnya akan dilombakan atletik dan bola voli duduk, tetapi untuk voli Banyuwangi belum siap sehingga hanya mengikuti nomor atletik baik kategori hambatan penglihatan (Tuna netra), hambatan pendengaran (Tuna rungu ), Tuna grahita dan hambatan fisik (Tuna Daksa).
“Kami cukup bangga dalam mengikuti even ini untuk pertama Kontingen Paralimpik Banyuwangi menggunakan uniform yang lengkap mulai jaket, kaos, trainning dan sepatu. Biasanya atlet dan official cukup menggunakan kaos saja,mudah-mudahan para atlet mampu memberikan yang terbaik bagi Banyuwangi,” imbuh Jaenuddin.
Ia berharap Kontingen paralimpik Kabupaten Banyuwangi bisa membawa nama baik dan kehormatan Banyuwangi dengan semakin meningkat prestasinya mengikuti Kejuaraan Paralimpik Provinsi (Keparprov) Jawa Timur (Jatim) Tahun 2022. (Pik)