BLITAR, IndonesiaPos
DPRD kota Blitar meminta kepala daerah agar menaikkan target RPH Dinas Peternakan meskipun tahun ini sudah memenuhi target.
Usai melakukan sidak di rumah potong hewan pasar terpadu Dimoro wakil ketua DPRD kota Blitar Agus Zunadi mengatakan, Ruang Potong Hewan (RPH) unggas diakui sudah bagus. Kata dia, selama ini untuk pemotongan hewan dan pengusaha daging ayam yang berkapasitas besar.
“Yang menjadi persoalan, kita sampaikan bahwa pemotongan unggas bebek atau angsa atau sejenisnya itukan agak susah.”katanya.
Dijelaskan, karena ketika pemotongan yang ada di luar itu memakai bahan untuk membersihkan itu pakai bahan kimia, dan itu tidak boleh karena membahayakan kesehatan.
“Tadi kami sampaikan kepada kepala dinas dan kepala UPTD di RPH untuk mencari trobosan untuk mendatangkan industri. Jadi, untuk menanggulangi bebek ini kalau disembelihkan di RPH bersih, bulu-bulunya yang lembut itu juga bersih tanpa membahayakan kesehatan,” jelas Agus Junaidi.
Lanjut Agus , PAD RPH sudah dapat memenuhi, namun masih terlalu kecil targetnya. Sedangkan targetnya itu 175 juta 1 tahun. Bahkan bulan kemarin sudah memenuhi. Ketika beberapa bulan ini, mulai bulan mei. sudah terpenuhi jadi targetnya terlalu kecil.
“Tahun kemarin saja sudah dapat 300 juta, kenapa kok sekarang menjadi 175 juta ini tidak masuk akal. Targetnya terlalu kecil seharusnya 400-500 juta itu sudah ada potensi. Kedepannya kita kan minta kepada kepala daerah kota Blitar untuk penaikan tarjet untuk semuanya,”tegasnya (Lina)
