BONDOWOSO, IndonesiaPos – Saat ini era transportasi sudah berubah. Konsumen cukup mengirim pesan lewat whatsAap (WA) ke aplikasi Go Jek, Grab, atau sejenisnya.
Maka beberapa detik kemudian akan datang sebuah motor atau mobil untuk mengantar konsumen ke tempat yang dituju.
Namun, sisa-sisa transportasi konservatif masih ada. Yakni Mobil Penumpang Umum (MPU) yang biasanya mengangkut orang dari terminal Arjasa Jember menuju terminal Bondowoso dan terminal Situbondo.
“Tetapi penumpangnya sedikit sekali, tidak seperti dulu lagi,” ujar No, 50,sopir MPU yang mangkal di perempatan RS dr Koesnadi Bondowoso kepada wartawan, Selasa (8/2/2022).
Apalagi sejak beberapa tahun ini sudah ada alat transportasi semisal go Jek, grab, dan sejenisnya.
“Kondisi MPU sangat memprihatinkan, dan penumpang sedikit sekali,” Katanya.
Ditambah lagi ada pandemi kovid 19.”Orang pada takut keluar apalagi naik MPU, “katanya.
Meski tarif yang dikenakan cukup murah, yakni Rp 10 ribu untuk Jember Bondowoso. ” Penumpang tetap sedikit,”ungkapnya.
Selain itu masyarakat banyak punya sepeda motor atau mobil.
“Jadi nasib sopir MPU sangat memprihatinkan,”terangnya.
Tak ayal, banyak pengusaha MPU yang menjual mobilnya.
“Karena biaya perawatan mahal. Dan kami butuh makan, “kata nya. (eko)