BLITAR, IndonesiaPos
Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Dardak mengadakan kunjungan kekantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar. Sabtu (20/3/2021) .
Emil melakukan konsolidasi dengan DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar agar terjaga keutuhan dan ke soliditas jajaran DPC Kabupaten/kota.
Wakil Gubernur didampingi Ketua DPC Partai Demokrat Kab Blitar, Edy Masna Nurochman dan sejumlah pengurus menandatangani petisi penolakan KLB Bodong (KLB Deli Serdang, Sumut).
Emil Dardak menegaskan, seluruh DPC Kabupaten/Kota se Jatim solid menolak KLB bodong atau abal-abal, sehingga sepakat menandatangani petisi penolakan di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar.
“Kami datang berkunjung dan melakukan konsolidasi dengan DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar, sebagai bagian dari upaya menjaga keutuhan dan kesolidan jajaran DPC kabupaten/kota se Jatim,”ujar mantan Bupati Trenggalek ini.
Selain bersilaturahmi dan bertukar informasi, Emil ingin memantapkan DPD seluruh Indonesia untuk merapatkan barisan menyikapi KLB (Deli Serdang, Sumut).
Menurut Emil, seluruh jajaran Partai Demokrat dari atas sampai bawah untuk mendukung kepemimpinan yang sah hasil kongres Tahun 2020.
“Kita menolak KLB sehingga menjadi penyemangat seluruh jajaran mulai fraksi, pengurus DPC, PAC dan Ranting seluruh Jatim,” jelasnya.
Kata Emil. seluruh DPC kabupaten/kota se Jatim utuh 100%, mendukung kongres yang sah tahun 2020. “Kalau ada yang sempat ke sana (ikut KLB Deli Serdang, Sumut), sekarang sudah kembali,” ungkapnya.
Disinggung mengenai Pileg 2024, Emil optimis akan lebih baik lagi, terutama di Kabupaten Blitar. Karena kepengurusan sampai tingkat ranting sudah hampir 100%, yang mendapat dengan dukungan fraksi.
“Kita juga mencari kader yang memiliki jiwa sosial tinggi, seperti aktif sebagai relawan dan turun membantu sekitarnya,”tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar, Edy Masna Nurochman mengatakan, kunjungan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Dardak, menjadi penyemangat untuk jajaran pengurus anak cabang dan ranting. “Kita satu komando, tegak lurus dibawah kepemimpinan Ketua Umum AHY,” kata Edy.
Sejak awal seluruh pengurus, PAC dan ranting Demokrat Kabupaten Blitar, kompak menolak KLB Bodong karena tidak sesuai AD/ART partai.
“Kita sepakat menyelamatkan Partai Demokrat dan menyelamatkan demokrasi di Indonesia. Tidak ada dualisme di Demokrat, hanya ada Ketum hasil Kongres Tahun 2020 yaitu Mas AHY,” tegasnya.(Lina)
