BANYUWANGI, IndonesiaPos
Festival Imlek yang dipusatkan di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hoo Tong Bio. lingkungan Karangenom, kelurahan Karangrejo, menjadi pusat perayaan Festival Imlek 2020 bertepatan di tahun ini bersiotik tikus logam. Festival berdarah Tionghoa ini di adakan sejak 31 Januari lalu, hari ini berakhir.
Puluhan warga memadati festival yang di selenggarakan setahun sekali itu, menampilkan Pecinan street food yang digelar di sepanjang jalan, ada ikan Gurame di Kelurahan Karangrejo. Membentang sekitar 300 meter di area Kelenteng Hoo Tong Bio. Di sini.
Pengunjung bisa mencicipi kuliner sedap sambil menikmati suasana romantis yang kental nuansa China. Mulai dari musik, hiburan, hingga ornamen serba merah.
Wakil bupati Banyuwangi, Yusuf Widiyatmoko, menyampaikan, dari 123 festival yang di Banyuwangi, Imlek ini masuk kalender festival Banyuwangi 2020.
“Disini juga ada makanan asli Tionghoa yaitu bakcang. Tapi jangan khawatir bakcang yang di tawarkan di sini berisikan daging ayam, jadi halal, kan begitu pak kiai”jelasnya (2/02/2020)
Dalam kesempatan ini, Yusuf, menambahkan, ini merupakan budaya masyarakat Tionghoa yang ada di Banyuwangi maka pemerintah Banyuwangi sepakat bahwa ini harus di lestarikan bersama-sama.
“Kepada masyarakat Tionghoa selamat tahun Imlek 2020 sio tikus logam, semoga mudah-mudahan kedepan kita semua di berikan kesehatan”imbuhnya.
Unikya dalam kegiatan ini warga Banyuwangi disajikan beberapa aktrasi salah satunya Barong Sai berkolaborasi dengan salah satu kesenian berasal dari Nusa tenggara timur tarian yakni rangku alu masyarakat yang menyaksikan sangat terhibur (Ari BP)
