<

Fraksi PDIP Dorong Pemkab Jember Perhatikan Kesejahteraan Keluarga Napi

Jember, IndonesiaPos

Kesejahteraan keluarga para narapidana (Napi) setelah ditinggal suami mereka dalam menjalani masa hukuman di Lapas kelas IIA Jember mendapat perhatian khusus dari Fraksi PDI Perjuangan Jember.

Hal ini disampaikan  ketua Fraksi PDIP Jember, Edie Cahyo Purnomo usai mendatangi Lapas Kelas II A Jember, Rabu (7/4) siang. Kedatangannya ke lapas tersebut menurut Ipung, sapaan akrab Edie Cahyo Purnomo adalah untuk mengetahui keseharian para penghuni lapas.

Hasilnya menurut Ipung, dari hasil informasi yang diterimanya menyebutkan bahwa faktor terbesar dalam persoalan mereka adalah faktor ekonomi disamping faktor-faktor lainnya. Karena itu Fraksi PDIP mendorong kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan nasib keluarga para narapidana (napi) yang ada dirumah dengan jalan memberi pelatihan-pelatihan kepada istri para napi. Tujuannya agar bisa menunjang perekonomian mereka setelah ditinggal oleh suaminya yang menjalani masa hukuman di Lapas.

“Kasihan nasib para istri yang ditinggal suaminya. Bagaimana cara mereka untuk menopang perekonomian kesehariannya jika suaminya ada di Lapas. Karena itu perlu adanya peran serta dari pemerintah daerah,” tuturnya.

Pemberian pelatihan-pelatihan serta keterampilan bagi istri para napi sangat besar sekali dampaknya bagi mereka. “Karena itulah kami mendorong kepada pemerintah daerah untuk turun tangan dengan memberikan pelatihan kepada mereka,”lanjutnya.

Sebab lanjut Ipung kesejahteraan masyarakat merupakan modal besar bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. ” Bisa dibayangkan jika para suami yang baru bebas dari lapas pulang kerumah ternyata tidak ada perubahan kesejahteraan di dalam rumah tangganya, maka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akan muncul berbagai pemikiran baik yang positif maupun negatif yang bisa berpotensi melakukan hal yang tidak diinginkan lagi,”jelasnya.

Namun lain ceritanya jika saat mereka pulang ternyata perekonomiannya sudah tercukupi. Maka minimal mereka tidak perlu lagi melakukan hal negatif dalam memenuhi kebutuhan hidupnya karena terpaksa.

Sementara itu pihak Lapas melalui Wahyu Dhita Putranto, Kepala KPLP Lapas Kelas II A Jember yang ikut mendampingi Ketua fraksi PDIP, kepada media mengungkapkan perlunya pemberian bekal bagi para napi khususnya agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya pasca keluar dari lapas adalah dengan memberikan bekal keahlian khusus.

“Kami memberikan pelatihan-pelatihan di dalam lapas seperti program pelatihan Teknik pengelasan,Pembuatan paving dan Pertukangan sebagai bekal bagi mereka saat keluar,” ujarnya.

“Dan pelatihan tersebut diberikan kepada semua penghuni Lapas tanpa membedakan masa hukumannya,”tambahnya. (uki)

BERITA TERKINI