<

FRPB Distribusikan 8000 Liter Air Bersih Pada Warga Yang Terdampak Kekeringan di Pamekasan

PAMEKASAN,IndonesiaPos

Diawal pekan ini, Bupati Pamekasan H.Baddrut Tamam menetapkan darurat bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Pamekasan bergerak ke semua titik rawan kekeringan.

Tim Forum Relawan Penanggulangan Bencana  (FRPB) Peduli yang juga sudah mempersiapkan diri dan sarana untuk aksi kemanusiaan, juga bergerak ke daerah selatan.

Sementara untuk sasaran bantuan air bersih ditetapkan di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan yang tepatnya, disalurkan pada 2 desa yang memang setiap tahunnya selalu menjadi daerah kering kritis.

Artinya, selama musim kemarau mata air terdekat berada di radius lebih dari 30 km dan itupun ika beruntung, sumber airnya masih mengeluarkan air.

“Awal aksi kita tahun ini, di Dusun Tengah, Larangan Tokol dan Dusun Sorok, Pagagan Kecamatan Tlanakan yang memang kering kritis,” terang Budi Cahyono Ketua Tim FRPB Peduli.

Dijelaskannya, pengiriman bantuan air bersih kali ini, menerapkan juga Prokes Covid -19 dan disiapkan masing masing 1 truk tangki.  Keduanya, akan mengangkut air bersih dengan kapasitas 8.000 liter per dusunnya.

Hal tersebut ssngaja dikondisikan demikian, karena penampungan dan kebutuhan warga terdampak cukup besar di 2 dusun tersebut. Merujuk pada tahun sebelum ada ratusan warga yang akan berjubel di bak penampungan nantinya.

“Jika biasanya tangki pengiriman air hanya 5.000 liter, FRPB siapkan kapasitas lebih besar, yakni 8.000 liter. Semoga mencukupi untuk semua,”  katanya saat pelaksanaan penyaluran air bersih di Pesisir Pagagan.

Selanjutnya aksi kemanusiaan yang dilakukan secara swadaya dari donasi relawan dan donatur ini akan berlanjut hingga masa darurat kekeringan berakhir. Diprediksi akhir Oktober 2020 krisis air bersih ini akan berakhir. Seiring dengan tibanya musim penghujan di akhir tahun ini.( Ndri ).

BERITA TERKINI