BONDOWOSO, IndonesiaPos
Selama setahun terakhir ini omset tahu goreng produksi Haji Wahid yang beralamat di Kota Kulon Bondowoso turun, dipicu mewabahnya covid-19.
“Biasanya habis 6 karung kedele (1karung berat 50 kg) kini hanya bisa menjual separuhnya. “Kondisi masih covid,”katanya.
Namun begitu, ia bersyukur masih bisa memperkerjakan tetangganya untuk membuat dan menggoreng tahu.
Wahid menjelaskan pabrik tahu itu peninggalan orang tuanya. “Saya adalah penerusnya,”tandasnya
“Saya sangat bersyukur, karena masih bisa memperkerjakan para tetangga dekat,” ujarnya.
Selain itu, kata Wahid, masih banyak juga pedagang bakso yang membeli tahu di tempat nya. “Mereka kulakan tahu ke tempat saya,”terangnya.
Tidak hanya itu, ada juga warga sekitar membeli Tahu ke pabriknya. “Industri rumah tangga ini berdiri puluhan tahun, “imbuhnya (eko)
