JAKARTA, IndonesiaPos – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Jawa Tengah IPNU XVII dan IPPNU XVI, di Pondok Pesantren API Syubbanul Wathon, Secang, Kabupaten Magelang, Jum’at kemarin.
Acara tersebut dengan agenda utama pemilihan ketua baru organisasi pelajar Nahdlatul Ulama wilayah Jawa Tengah tersebut. Hadir dalam acara tersebut, M Muzamil (Ketua PWNU Jateng), KH Muhammad Yusuf Chudlori (pengasuh Ponpes API), serta semua pimpinan IPNU dan IPPNU di semua tingkatan di Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu, Ganjar menilai IPNU dan IPPNU sudah menjadi ruang generasi muda dalam membekali diri. Terutama untuk menjadi pemimpin masa depan bangsa.
BACA JUGA :
- Anggota Koramil Sananwetan Dampingi Pendistribusian Bantuan Bagi 414 Warga
- Parah, Acara JJS di Alun-Alun Bondowoso, Sisakan Sampah Berserakan
Antisipasi Rawan Bencana, Unira Pamekasan bersama FPRB dan FRPB Edukasi Masyarakat
Kata Ganjar, dengan organisasi ini sudah melatih kepemimpinan untuk mereka. Termasuk keterampilan berkomunikasi, berorganisasi, hingga belajar memecahkan persoalan.
“Ini mempersiapkan generasi yang hebat. Nantinya, akan melahirkan pemimpin yang hebat di masa yang akan datang. Kalaulah kemudian organisasi seperti IPNU IPPNU ini pendampingan yang bagus, menyiapkan anak-anak hebat, anak-anak berbakat, maka sebenarnya yang kita harapkan ini menjadi pemimpin-pemimpin yang hebat di manapun mereka berada. Mungkin di pemerintahan, mungkin di swasta, mungkin di TNI-Polri, atau mungkin mereka akan menjadi ulama-ulama besar nantinya,”ujar Ganjar.
Ganjar juga berpesan kepada IPNU dan IPPNU, untuk mampu menjadi agen dalam melawan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan adat ketimuran atau Pancasila.
“Melawan narkoba, melawan bullying, melawan kekerasan-kekerasan yang muncul atau kemudian berkampanye untuk tidak melakukan pernikahan dini. Dan, diharapkan mereka bisa menjadi inspirasi bagi generasi seusianya,”tegasnya.