SUMENEP, IndonesiaPos
Aksi demonstrasi Gabungan Pemuda Timur Daya (Garda Raya) untu kesekian kalinya di depan Pemerintah Kabupaten Sumenep pada, jum’at (08/12/2023).
Sudah sekian kalinya turun jalan mulai dari 29 November 2023 di depan Puskesmas Batang-Batang, berikutnya 01 Desember 2023 di depan Dinas Kesehatan Sumenep, 08 Desember 2023 di depan Pemerintah Kabupaten Sumenep belum ada tanggapan dari pihak terkait.
Sebanyak 200 masyarakat dan pemuda yang menuntut atas kematian bayi malang yang bernama Adelia Aziz Bella Negara. Mereka meminta Bupati Kabupaten Sumenep mencopot kepala puskesmas Batang-Batang Fatimatul Insyoniyah dan Bidan Windu.
Paman korban Mohammad Anwar mengatakan, Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo berjanji akan menyelesaikan kasus melalui mekanisme dan aturan yang berlaku.
Bupati pun menyanggupi batas waktu yang diminta massa agar memberikan kejelasan dalam waktu 5×24 jam,”katanya.
Sementara itu, aktivis Pusaka Achmad Zainuddin menyampaikan, bentuk kecacatan hukum yang sifatnya otoriter hanya tajam kebawah dan tumpul ke atas.
“Ini sama halnya Pemerintah Kabupaten Sumenep buta terhadap ketimpangan sosial yang terjadi, bahkan sampai nyawa seorang bayipun melayang masih belum bisa mengetuk hatinya yang sekeras batu. Sehingga tidak ada tindakan tegas dari pihak yang berwajib,”ujarnnya.
Tagline Bismillah Melayani, itu tidak berlaku bagi masyarakat, karena pemerintah kabupaten tidak mampu mengatasi kasus ada di Puskesmas Batang-Batang.
“Saya harap Pemerintah Kabupaten Sumenep, segera memberikan tindakan tegas atas kelalaian oknum bidan Puskesmas Batang-Batang,”paparnya.
Terpisah, Korlap Aksi Garda Raya Abdul Halim menyampaikan, hingga saat ini belum ada kejelasan, padahal Bupati kemaren menyampaikan akan segera di rapatkan dan akan di infokan kepada teman-teman Garda Raya, namun itu semua hanya janji yang di berikan oleh bupati.
“Padahal kami sudah memberikan waktu dalam jangka 5 x 24 jam dan juga menyampaikan bahwa kami tidak butuh janji, yang kami butuhkan yaitu bukti,” tandasnya. Sabtu (16/12/2023) (amin/Heny)
Ribuan Warga Ijen Unjukrasa, Tuntut Ketua KP3 Alokasikan Pupuk Subsidi