BANYUWANGI, IndonesiaPos
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banyuwangi melakukan aksi demonstrasi penolakan ijin pembagunan Gunung Ijen yang rencananya akan dibangun Kereta gantung dipungung gunung ijen.
Keluarnya ijin pembangunan ini dinilai Aktivis GMNI akan merusak ekosistem gunung ijen dan Keaslian Gunung ijen yang selama ini terawat apik.
“Ya harus mencabut ijin tersebut karena dapat merusak ekosistem cagar alam yang ada digunung ijen ” ujar Alfian Koordinator aksi.
Alfian berpendapat adanya pembangunan juga menjadi ketidaknyamanan masyarakat sekitar gunung ijen yang dalam keseharianya beraktivitas sebagai pencari belerang.
” Hal ini selain flora fauna terganggu adanya pembangunan tentu merusak cagar alam.dan secara psikologis juga masyarakat terganggu yang selama ini beraktivitas juga membuat tidak nyaman pengunjung yang mendaki” tambahnya
Recananya GMNI akan melakukan aksi jilid 2 hingga tututan mereka untuk membatalkan ijin pembagunan di gunung ijen dilakukan.
Dalam aksinya di depan Kantor Bupati Banyuwangi aktivis GMNI ditemui oleh Asisten Ekonomi dan Pembagunan Pemerintahan daerah Kabupaten Banyuwangi Dr.Guntur Priambodo diruang loby.
Pertemuan dengan aktivis GMNI tersebut menurut Guntur Priambodo akan menjadi masukan Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi untuk mengambil langkah terbaik dan mengkaji kemanfaatan ataupun dampak Negatif yang nantinya terjadi terkait pembagunan di gunung ijen.
” Ya ini akan menjadi masukan bagi kami bagaimana kita melangkah yang terbaik, kita akan diskusi masukan publik dan mengkaji dampak dari pembagunan serta apa pemanfaatanya”, ujar Asisten Ekonomi dan Pembangunan Guntur Priambodo. (vian,dod)