LUMAJANG, IndonesiaPos – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Gunung api yang berada di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang ini dilaporkan melontarkan lava pijar dan letusan.
Petugas pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru Mukdas Sofian menyatakan gunung terlihat mengeluarkan sejumlah suara letusan atau gemuruh. Letusan diikuti keluarnya asap dari kawah setinggi 500 meter.
“Letusan teramati satu kali, tinggi asap 500 meter. Warna asap putih kelabu condong ke arah utara,” kata Mukdas, Kamis (23/2/2023).
“Terdapat guguran lava pijar teramati satu kali jarak luncur keluar 800 m ke arah Besuk Kobokan. Sejauh ini tingkat aktivitas Gunung Semeru masih berada di level III atau siaga,” katanya.
Pengamatan kegempaan juga masih cukup tinggi dengan 21 kali gempa letusan, amplitudo 10-22 mm, berdurasi 55-135 detik. Sementara satu kali hembusan asap dari kawah keluar dengan amplitudo 7 mm, dengan durasi 50 detik.
BACA JUGA :
- Presiden Jokowi Ingatkan Seluruh Gubernur Tingkatkan Belanja Masyarakat
- Jack Centre Desak APH Ungkap Kasus Gratifikasi Pengadaan 20 Unit Mobil di Disparporahub Tahun 2016
- Ketua DPRD Bondowoso Dukung APH Ungkap Korupsi Pengadaan Mobil di Disparporahub
Pihaknya tetap mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan. Kawasan tersebut berjarak 13 kilometer dari puncak pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat diimbau tidak beraktivitas 500 meter dari sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Ini berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
“Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah, atau puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,”imbuhnya.
