<

Hanafi Menyebutkan, Pemerintah Republik Hebat Segera Mengambil Kebijakan Alternatif

PAMEKASAN, IndonesiaPos

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pemekasan terus menggelontorkan bantuan bagi warga terdamak covid-19. Hingga saat ini warga yang terpapar corona mencapat 7 orang.

Kepala Lapas Pamekasan, M Hanafi mengatakan, dampak covid 19 tidak hanya dirasakan oleh masyarakat perkotaan, namun, masyarakat desa juga ikut terdampak, sehingga Lapas ikut berperan untuk membantu meringankan beban masyarakat.

“Inilah pentingnya kami turun, tidak sebatas membagikan masker, namun yang terpenting lagi mengedukasi masyarakat (pedagang dan pembeli) agar taat pada hal-hal yang sifatnya sensitif dan berbahaya pandemi corona,”ujar M Hanafi.

Ia juga mengajak masyarakat untuk mematuhi semua himbauan dari pemerintah. Kepatuhan dan ketaatan dari masyarakat akan menentukan penyebaran dan dapat memutus mata rantai pandemi Corona.

“Kami berharap pemerintah Republik Hebat segera mengambil kebijakan alternatif. Kebijakan yang sangat sederhana, mudah dilaksanakan, dan tidak memakan biaya. Kebijakan itu adalah mewajibkan masyarakat memakai masker setiap berada di luar rumah,”ajak dia. 

Menurutnya, Pemerintah juga dapat menghimbau Industri dan industri rumah tangga diimbau untuk memproduksi masker secara masif. Pemerintahpun harus menjamin ketersediaan masker di pasaran dengan harga terjangkau

“Apapun langkah dan upaya yang telah dilakukan pemerintah akan sia-sia tanpa adanya dukungan dari masyarakat. Untuk itu kehadiran kami untuk membangun kesadaran masyarakat untuk bersama-sama, bergotong-royong dan bersatu mencegah Covid-19,”tegasnya.

Hanafi juga mengajak warga untuk berikhtiar menghadapi wabah ini. Sehingga panedemi ini segera berakhir. Karena tidak ada yang terlambat untuk berbuat.

“Saatnya kita berbuat dan berkarya, susun rencana sekarang juga, mulailah secepatnya di ikhtiarkan melalui target yang jelas, perencanaan yang matang, keyakinan, kerja keras, keuletan dan niat baik untuk memutus mata rantai pandemi covid ini supaya tidak terlambat mencegah kalau terlambat apa jadinya,” (ndri)

BERITA TERKINI