BONDOWOSO, IndonesiaPos
Kasi Propam bersama Unit Paminal Sipropam Polres Bondowoso menindak lanjuti viralnya pemberitaan tentang rumah kos-kosan yang ramai diprotes warga Dusun Kota Timur, Kecamatan Besuki Situbondo.
Aksi protes warga tersebut disertai dengan pelemparan batu, karena warga menduga bangunan kos-kosan tersebut belum memilik ijin mendirikan bangunan (IMB).
Selain itu, warga juga memprotes adanya material bangunan yang berada dihalaman rumah, sehingga menghambat akses jalan warga setempat.
Kasi Propam Polres Bondowoso IPDA Widayanto, mengemukakan, semula masyarakat menduga jika bangunan tersebut milik salah satu anggota Polres Bondowoso, yakni AKP Hasni Andrianto.
Sehingga pihaknya langsung bergerak dan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi, kepada Kasi Propam.
“Kita panggil untukmemberikan klarifikasi. Bahkan, tim Propam diterjunkan ke Besuki dan bertemu dengan perwakilan warga, Kepala Desa, dan Budi yang dipercaya mengelola bangunan kos-kosan milik Suhatinah yang masih ada hubungan keluarga,”ungkapnya.
Widayanto menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, ketahuijika bangunan itu telah memilikiIMB yang diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Situbondo, Nomor188.4/61/IMB/431/218/2021, tanggal 4 Maret 2021.
“Kita juga memeriksa sertifikat dan IMB-nya, makanya kita datang ke Besuki,”tegasnya.
Selain itu, bangunan kos-kosan itu bukan milik Hasni Andrianto, tapi milik saudaranya yang bernama Suhartinah, halitu dibuktikan dengan hasil penyelidikan saat turun ke rumah yang bersangkutan, karena ingin memastikan pemilik yang sebenarnya, seperti luas tanah yang tertera dalam sertifikat.
Perihal material yang berada dihalaman rumah, tambah Widayanto, pihaknya telah menyarankan agar dipindah sehingga tidak menghambat akses jalan warga.
“Kitasudah menyarakan agarmemindahkan material bangunan tersebut ketempat lain, agar tidak mengganggu jalan warga yang melintas,”imbuhnya. (hms)
