JAKARTA, IndonesiaPos
Lembaga riset dan konsultan PatraData menunjukan PDI Perjuangan masih menjadi partai yang unggul dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan pada 1-7 Oktober 2023 melalui telepon terhadap 1.220 responden, diketahi PDIP masih unggul dalam perolehan suara.
PDIP berhasil unggul dalam kategori partai politik di 21,88%. Peringkat kedua terdapat Partai Gerindra di 17,92%, berikutnya Golkar di 8,18%, Nasdem berada diurutan keempat dengan angka 7,92%, disusul PKS di 6,89%, PKB di 6,37%, Partai Demokrat di 5,68%, dan PAN di 4,22%.
Hasil yang menarik pada persentase partai PSI di 3,79% setelah PAN disusul PPP di 3.53%.
Survei Nasional PatraData ini dilakukan setelah Kaesang Pangarep, didaulat menjadi Ketua Umum PSI sehingga kami menduga hal tersebut yang membuat responden memilih Partai PSI.
“Untuk PPP sendiri tentunya masih ada waktu untuk kerja lebih ekstra dalam memastikan diri untuk bisa lolos kembali menjadi partai parlemen pada periode 2024 – 2029” ujar Rezki Adminanda selaku Manager Riset PatraData dalam siaran persnya, Kamis (12/10/2023).
Rezki mengungkapkan, survei yang dilakukan terhadap 1.220 responden itu memiliki toleransi kesalahan (margin of error – MoE) sebesar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Selanjutnya Quality Control dilakukan dengan menelepon ulang responden (call back) sebanyak 20% dari total sampel.
“Hasil Survei Nasional PatraData yang dilakukan pada sampel responden yang dipilih secara acak dari kumpulan data base nomor telepon yang dimiliki oleh PatraData,”tegasnya.
Namun demikian, kata Rezki, survey ini pula menggunakan asumsi simple random sampling, jumlah responden 1.220 memiliki toleransi kesalahan (margin of error – MoE) sebesar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
“Selanjutnya Quality Control dilakukan dengan menelepon ulang responden (call back) sebanyak 20% dari total sampel,”ujar Rezi.
Pada Kategori Kinerja Presiden saat ini, kepuasaan responden di angka 75.2%. mayoritas responden 19,47% menyatakan percaya dan 63,05% cukup percaya terhadap lembaga presiden.
“Hal tersebut berbanding terbalik dengan lembaga DPR yang menjadi lembaga tidak dipercaya sebesar 26,60% serta 40,64% responden menyatakan kurang percaya dengan DPR,”ungkapnya.