JEMBER, IndonesiaPos
Setelah Viral, kondisi Bu Sati (77) warga desa Gunungmalang kecamatan Sumberjambe yang hidup memperihatinkan di gubug reot dan menderita tumor, kini kondisinya semakin membaik.
Selain mendapatkan perhatian khusus dari dinas sosial Jember, tim dari kementerian Sosial juga datang untuk meninjau langsung dilapangan.
Bahkan tim baik dari dinas Sosial Jember, kementerian sosial dan RSD Soebandi melakukan berbagai upaya untuk membantu Bu Sati termasuk memberi pelayanan kesehatan bagi penyakit yang dideritanya .
Kepala Dinas Sosial A.Helmi menjelaskan bahwa posisi Bu Sati kini ditempatkan di Liposos sejak Selasa lalu, itupun setelah adanya pernyataan persetujuan dari anak pasien yang ternyata tidak mampu menanggung hidup ibunya mengingat dia hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
“Untuk penanganan masalah tumor yang dideritanya, pihak Liposos pada tanggal 7 Juni mengantar Bu Sati kerumah sakit dr Soebandi untuk dilakukan pemeriksaan darah,FNA dan CT Scan dan hasilnya menunggu perkembangan hasil pemeriksaan,”kata Helmi, kepada wartawan. pada Jumat (9/6/2023).
BACA JUGA :
Dinsos Jember Bantu Janda Miskin Penderita Tumor
Tingkatkan Pelayanan, Dinsos Jember Gandeng UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Pasuruan
Untuk Penguatan Data, Dinsos Jember Agendakan Bimtek Bagi Operator DTKS Desa
Rapat Evaluasi dan Koordinasi Pengentasan Kemiskinan, Bupati Minta PKH Profesional
Dari informasi yang disampaikan pihak rumah sakit dr.soebandi menyatakan bahwa yang bersangkutan mengalami 2 gejala yakni gejala psikis dan fisik.
“Untuk psikisnya, Bu Sati diindikasikan mengalami Orang dengan Gangguan Jiwa (OGDJ)sedangkan gejala fisiknya, ia didinkasikan mengalami penyakit Tumor,”urainya.
Sementara itu, Plt Direktur RSD Soebandi, dr Lilik kepada media menyebutkan khusus dalam penanganan kasus Bu Sati diperlukan beberapa tindakan diantaranya dengan penanganan dari sisi fisik terlebih dahulu, baru penanganan psikis.
“Penanganan fisik dulu yang kita utamakan, baru psikisnya,”tuturnya.
Dalam proses ini menurut dr.Lilik, pihak rumah sakit sudah menyiapkan ruangan khusus untuk penanganan psikisnya.
“Mengingat RSd Soebandi masuk kategori rumah sakit pendidikan kelas 2 B maka sudah tersedia kamar khusus sebanyak 12 kamar,”imbuhnya.(Kik).