MUSI RAWAS, IndoneiaPos – Pernyataan Ketua Forum Dulur Behame Tamrin Hasan, yang menjelaskan bahwa Bupati Musi Rawas Ratna Machmud telah memenuhi janji Politiknya dalam Sembilan Program Unggulan, yang dibuktikan dengan pesatnya pembangunan di Kabupaten Musi Rawas tidaklah memiliki landasan kuat. Mendapat tanggapan dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang Wira Karya Indonesia (DPC-WKI) Musi Rawas Mohammad Ikhwan
Menurut Ikhwan, banyaknya persoalan di birokrasi pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas yang carut marut, seperti banyak Jabatan yang dirangkap, dan bertumpuknya jabatan Pelaksana tugas (Plt).
“Seperti Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra merangkap Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) turut merangkap Inspektur,”kata Ikhwan.
Tidak hanya itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan merangkap sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kabag Hukum merangkap Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Kabag Tata Pemerintahan merangkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) merangkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan merangkap Jabatan sebagai Sekretaris Daerah.
BACA JUGA :
“Saya menyayangkan pernyataan Ketua Forum Dulur Behame Tamrin Hasan, karena pada pelaksanaannya roda Pemerintahan di Kabupaten Musi Rawas carut marut dan kacau, sehingga tidak berjalan dengan efektif,”kata salah satu Jaringan Aktivis 98 ini. Sabtu, (10/12/2022).
“Seharusnya bapak Tamrin Hasan sebagai orang dekat Bupati, pernyataannya lebih berkualitas dan berbobot dengan menyajikan data yang valid. Kalau dikatakan Bupati sudah memenuhi janji politiknya, itu harus terukur sudah berapa persen realisasinya,”ucap Ikhwan menambahkan.
Ikhwan, juga meminta Pemkab Musi Rawas untuk menyajikan data akurat sudah sejauh mana progres Sembilan Program Bupati Musi Rawas Ratna Machmud. Sebab, banyak program yang dilaksanakan tidak di bawah tidak sesuai dengan program yang dijanjikan Bupati.
“Terkait Program Sekolah Gratis SD-SMP, tolong hitung dari jumlah peserta didik tingkat SD dan SMP, sudah berapa banyak yang telah menikmati sekolah Gratis yang dibiayai oleh Pemkab. Ada pula program satu periode jalan Mulus Merata, menurut data yang kami terima Jalan Kabupaten Musi Rawas kurang lebih sekitar 1400 KM dan Jalan Desa 2200 KM. Dari angka tersebut sudah berapa KM jalan yang telah dibangun mulus, dan berapa lagi Jalan yang masih belum tersentuh,”tegasnya.
Ditambah lagi janji program mendirikan Rumah Tahfidz Qur’an di Setiap Desa, dari 186 Desa serta 13 Kelurahan di Kabupaten Musi Rawas. “Tolong sampaikan kepada masyarakat sudah berapa Desa dan Kelurahan yang telah dibuatkan Rumah Tahfidz Qur’an oleh Pemkab Musi Rawas,”pintanya.
BACA JUGA :
Selain itu, ada pula program Seragam Sekolah Gratis, faktanya banyak peserta didik tingkat SD dan SMP tidak menikmati Seragam Gratis itu. Ada juga Program Bantuan Alat Berat Untuk Pembukaan Lahan Gratis, hingga saat ini masih belum teralisasi. Juga Program Santunan Meninggal Dunia Rp2 Juta Setiap Orang.
“Nah, kami mempertanyakan sudah berapa jiwa yang diberikan kematian,”katanya.
Ikhwan juga mengungkapkan, kalau ada program Satu Mobil Ambulance di Setiap Desa, faktanya baru 30 puluhan unit Mobil Ambulance yang ada saat ini, dan belum mencapai 20 persen yang terealisasi. Ada lagi program bantuan Pondok Pesantren di Setiap Kecamatan, jumlahnya juga tidak jelas.
“Tolong berikan datanya berapa jumlah Pondok Pesantren yang telah dibantukan oleh Pemkab Musi Rawas dan berapa jumlah bantuan tersebut,”urainya.
Ada lagi program Berobat Gratis, yang progresnya juga tidak jelas, bahkan terkesan tumpang tindih dengan Program Pemerintah Pusat melalui Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKNKIS).
“Maka, saya sangat menyayangkan pernyataan Ketua Forum Dulur Behame terkesan membela Bupati, padahal faktanya sudah saya ungkapkan semuanua hanya omong doang,”tutup Ikhwan.(jarwo)