BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id
Menanggapi kegaduhan yang terjadi di Pemkab Bondowoso hingga DPRD mengambil sikap tegas dengan melakukan interplasi terhadap Bupati.
Tidak hanya DPRD bersikap tegas, tapi sejumlah LSM di Bondowoso juga bersikap atas prilaku Pejabat Pemkab yang berperilaku preman. Salah satunya LSM Jack Centre.
“Saya merasa prihatin atas peristiwa yang terjadi ditubuh Pemkab, yang mencerminkan keburukan di mata masyarakat,” kata Agus Sugiarto. Senin, (4/11/2019).
Selain itu, Agus mendukung upaya interpelasi yang dilakukan DPRD kepada Bupati Bondowoso, karena DPRD ingin mengungkap persoalan-persoalan yang membuat Bondowoso tidak kondusif.
Namun, Agus mendesak DPRD agar tidak main-main dengan agenda interpelasi yang akan di laksanakan beberapa hari lagi. Sehingga keburukan yang terjadi di Pemkab Bondowoso terungkap dan diketahui oleh masyarakat.
“Dan yang perlu digaris bawahi adalah hasil dari interpelasi itu harus ditindak lanjuti dengan serius oleh Bupati, namun jika Bupati tidak menindak lanjuti hasil rekomendasi DPRD, maka kami minta kepada DPRD untuk menggunakan hak angket,”tegasnya.
Menurutnya, kejadian yang terjadi selama ini telah membuat masyarakat resah, apalagi disinyalir Bupati Bondowoso terkesan sengaja membiarkan kegaduhan ini terjadi. Termasuk salah satunya dugaan bagi-bagi paket kepada oknum LSM melalui FBA.
“Sebab, bagi-bagi paket proyek itu bagian dari unsur gratifikasi, dan itu berpotensi terhadap korupsi. Hal tersebut KPK dan aparat penegak hukum harus bisa menelusuri ada dugaan gratifikasi,” tandasnya. (sus)