<

Jack Centre Pertanyakan Tindak Lanjut OTT KPK di Bondowoso Tak Ada Kabar?

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Kasus operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Puji Triasmoro dan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kasipidsus) Alexander Silaen beberapa waktu lalu oleh Komisi Pemebrantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini belum ada kabarnya.

Selain OTT terhadap pimpinan Kejaksaan, KPK juga menciduk dua orang rekanan yakni Yossy S Setiawan dan Andhika Imam Wijaya dan salah satu Kepala Bidang kantor BSBK Bondowoso. Hingga 4 orang ditahan oleh KPK hingga sekarang.

Hanya saja seorang Kabid BSBK Novim dipulangkan sehingga menimbulkan tanda tanya besar dari warga Bondowoso.

Tidak hanya sampai disitu, KPK juga melakukan penggeledahan rumah rekanan di Jember, dilanjutkan ke pendopo Bupati Bondowoso.

Selanjutnya pihak KPK juga menggeledah rumah kepala BSBK, Munandar, di Desa Gunung Anyar Kecamatan Tapen Bondowoso.

Dari hasil penggeledahan disejumlah tempat itu, pihak KPK juga menyita sejumlah barang bukti (BB). Hanya saja tempat-tempat yang digeledah itu pihak KPK tidak memberi garis Polisi, sehingga menimbulkan pertanyaan. Salah satunya, Direktur LSM Jack Centre Bondowoso, Agus Sugiarto.

Agus mengaku heran dan mempertanyakan tindak lanjut dari pihak KPK. Sebab, hingga saat ini tidak ada kabarnya. Padahal, kasus KPK turun ke Bondowoso menjadi buah bibir dan perbincangan masyarakat.

“Aneh memang, sepertinya pihak KPK diduga kuat mau menghilangkan jejak kasus korupsi yang terjadi di Bondowoso,”ujar Agus, pada wartawan Bondowoso. Selasa, (26/12/2023).

Meski begitu, Agus meyakini vahwa pihak KPK tidak ingin kehilangan legitimasi, bahwa yang dilakukan KPK hanya gertak sambal.

“Saya dan warga Bondowoso masih percaya terhadap tindakan hukum yang dilakukan KPK terhadap pelaku korupsi di Bondowoso, mudah-mudahan membawa hasil seperti yang dinginkan masyarakat Bondowoso,”tegasnya.

Selain itu, Agus juga meminta pihak Dewan Pengawas (Dewas) KPK untuk memantau tindak lanjut OTT di Bondowoso. Sebab, Agus mengkhawatirkan adanya intervensi dari pihak luar untuk mempengaruhi komisioner KPK.

“Kami hanya khawatir saja, karena salah satu wakil ketua KPK berasal dari Jawa Timur, dan tentunya sangat berpotensi untuk dipengaruhi oleh tokoh-tokoh,”imbuhnya.(*)

11 Rekanan Hari Ini Diperiksa Penyidik KPK di Mapolres Bondowoso

 

BERITA TERKINI