JEMBER, IndonesiaPos – Terkait rusaknya jalan di sepanjang Jalan M.Yamun yang rusak akibat dilalui kendaraan berat sekelas tronton menurut Kepala Dinas Perhubungan Jember, Agus Wijaya kepada media lewat pesan Whatapp menyatakan tidak masalah selama tidak ada larangan. “Selama tidak ada larangan, ya,”terangnya.
Selain itu , terkait boleh tidak truk tronton masuk di jalan M.Yamin menurut Agus , perlu dilihat kelas jalannya, dan apa ada peta jaringan jalan di pusat.
Seperti pemberitaan Indonesia pos sebelumnya, rusaknya jalan M.Yamin yang salah satunya dikarenakan masuknya kendaraan dengan tonase besar milik perusahaan disepanjang jalan M.Yamin berdampak pada terganggunya aktifitas masyarakat pengguna jalan. Selain menimbulkan kemacetan, keberadaan truk jenis tronton yang melewati akses jalan alternatif dari kecamatan Ajung ke kecamatan Kaliwates tersebut berimbas pada rusaknya sejumlah ruas jalan kelas III .
Bahkan dari pengaduan sejumlah masyarakat, sering banyak korban akibat terpelosok kedalam jalan berlubang. Bahkan informasi terbaru, sejumlah kendaraan baik roda 4 maupun roda 2 banyak yang mengalami kerusakan.
Untuk kelas jalan M.Yamin sendiri Dari pantauan media terlihat jelas klasifikasi ruas jalan kelas III dan truk dilarang masuk. Namun dengan adanya statment Kadishub tersebut mengindikasikan adanya dugaan pembiaran terhadap keberadaan truk muatan berat yang masuk melalui jalur M.Yamin yang berimbas pada rusaknya sejumlah ruas jalan.
Agus justru beralibi bahwa yang menjadi persoalan rusaknya jalan M.Yamin adalah masalah drainase air. “Menurut penelitian dr Guru besar transportasi UGM Prof.Dr.Agus Taufiq Mulyono bahwa yg utama adalah sistem jaringan dr drainase air/air,”jawabnya.
Untuk masalah truk besar yang masuk bukan menjadi persoalan selama tidak ada larangan.
Hingga berita ini diunggah, jalan M.Yamin masuk dalam paket Mukti Years ringroad selatan – Wirolegi. Siswanto sekdin DPU Bina Marga dan SDA menjelaskan untuk pelaksanaannya masih menunggu waktu. “Pelaksana masih kerjakan jalan Yos Sudarso,”jawabnya singkat.
Namun meski telah dilakukan perbaikan, dari pantauan media dilapangan kualitas jalan tidak akan bertahan lama jika tetap dilewati truk jenis tronton (Kik)