JAKARTA, IndonesiaPos
Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah kelurahan tertinggi yang abai dengan prokes, total meningkat menjadi 569 kelurahan/desa yang tidak patuh, kemudian Aceh dengan 558 kelurahan/desa, Jawa Barat dengan 481 kelurahan/desa, Jawa Tengah dengan 270 kelurahan/desa, dan Gorontalo dengan 212 kelurahan/desa.
Data terbaru pemerintah menyebutkan, jumlah kelurahan yang warganya tak patuh memakai masker meningkat di tengah pelaksanaan PPKM Darurat.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito merinci, pekan sebelumnya ada sebanyak 2.654 kelurahan/desa, kini menjadi 3.455 kelurahan/desa.
“Ini menunjukkan bahwa semakin bertambahnya kelurahan/desa yang warganya abai dalam menjalankan protokol Kesehatan,”ujarnya.
Ia pun mengingatkan, peningkatan fasilitas kesehatan yang terus dilakukan Pemerintah saat ini tak akan cukup mengehentikan penularan virus Covid-19. Jika tak dibarengi dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya prokes dalam keseharian.
“Pada pekan ini terjadi kenaikan jumlah kelurahan yang kepatuhan memakai masker warganya kurang dari 60 persen,”ungkap Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam siaran pers resmi perkembangan PPKM Darurat.
Menurutnya, sikap abai tersebut akan membuat jumlah orang yang terinfeksi terus meningkat dan penanganan menjadi tidak terkendali. Namun, ia berharap masyarakat tetap mematuhi protokoler kesehatan, agar wabah Covid-19 ini segera berlalu.
“Jangan membuka masker di tempat keramaian, apalagi pada saat berbicara dengan orang lain. Saya turut mendoakan semoga kita semua yang terpaksa tetap harus keluar rumah untuk bekerja agar selalu dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan diberikan kesehatan agar terhindar dari COVID-19,”pungkasnya.
