JEMBER – IndonesiaPos
Memasuki Minggu ke dua Bulan Desember, proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) milik Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan permukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK) masih dalam proses pekerjaan, ada kekhawatiran dari sejumlah pihak bahwa target penyelesaian akhir bulan Desember ini tidak tercapai.
Hal ini diperkuat dengan adanya informasi masyarakat tentang adanya material cagak listrik yang diduga akan digunakan untuk rencana pemasangan PJU tergeletak begitu saja di halaman milik warga. Cagak-cagak itu menurut informasi rencananya akan dibuat untuk PJU jalan lingkungan.
Dari data yang berhasil dihimpun media menyebutkan, untuk proyek PJU dilakukan dalam 2 kategori yakni PJU jalan umum dan PJU perumahan. Untuk PJU Jalan umum besaran anggaran yang disediakan dari APBDP 2025 kurang lebih Rp.29,8 milyar dengan harga perunitnya kurang lebih Rp. 6,4 juta untuk sekitar 4629 unit. Sedangkan untuk PJU perumahan menggunakan anggaran kurang lebih Rp.20 milyar dengan harga per unit Rp 6,1 juta untuk 3279 unit.
Plt Kepala Dinas DPRKPCK, Nurul Hafid Yasin seperti pemberitaan sebelumnya menjelaskan bahwa Terkait progresnya, dirinya terus berkoordinasi dengan pihak PPK.
“Kita selalu tanyakan, bagaimana progres pekerjaan PJU kepada pihak PPK, dan informasinya sudah terpasang 60%,”terangnya.
Sementara itu pihak DPRD Jember, komisi A yang membidangi pembahasan terkait persoalan Mega proyek PJU ini belum memberikan klarifikasi bagaimana proses pembahasannya. Thabroni salah seorang anggota komisi A saat dihubungi media mengaku tidak mengetahui paket pekerjaan ini.
“DPRD sama sekali buta akan persoalan ini,”ungkapnya.
“Setahu saya komisi A tidak melakukan pembahasan. Tapi silahkan tanya ke ketua komisi,”tambahnya.
Ketua komisi A, Siswono sendiri saat dikonfirmasi terkait persoalan ini belum memberi statment resmi. “Maaf saya masih rapat mas,”pungkasnya. (kik)
Pejabat DPRKPCK Jember Saling Lempar Tanggungjawab Soal Paket PL. Ada Apa?
