<

Jelang Perayaan Hari Raya Nyepi di Kediri, Dimeriahkan Pawai Ogoh-Ogoh 2023

KEDIRI, IndonesiaPos – Dalam rangka perayaan Nyepi, pawai ogoh-ogoh 2023 kembali di Kediri, diikuti cuti bersama sejak Rabu, (22/3/) hingga Kamis, (23/3/2023).

Pemerhati seni kota Kediri Achmad Chasanudin menceritakan, ogoh-ogoh itu adalah sebuah benda besar berupa karya seni patung dan berbentuk boneka raksasa.

Menurutnya,  asal kalimat ogoh-ogoh itu dari kata bahasa Bali “ogah-ogah” yang artinya sesuatu yang digoyangkan.

Ogoh-Ogoh juga termasuk seni patung yang berasal dari kebudayaan masyarakat Bali yang menggambarkan kepribadian dari Bhuta Kala.

“Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala adalah kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala). Dalam perwujudan ogoh-ogoh, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar, menakutkan, dan berwujud raksasa,”ungkapnya, Selasa (21/3/2023)

Acmad menambahkan, ogoh-ogoh juga sering digambarkan menyerupai wujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada, Syurga dan Naraka, seperti naga, gajah, dan widyadari.

BACA JUGA :

Bahkan, ogoh-ogoh ada yang dibuat seperti orang-orang terkenal, misalnya para pemimpin dunia, artis, atau tokoh agama.

“Ogoh-ogoh itu mencerminkan sifat manusia yang negatif,”ungkapnya.

Sementara itu, parade ogoh-ogoh ini diarak keliling dari bundaran sekartaji menuju pura Maskumambang berjarak sekitar 4 kilometer.

Pawai ogoh ogoh tahun ini diikuti pelaku seni Kota Kediri,pecut samandiman,klinik cemeti,reog ponorogo,serta kesenian bantengan.

Antusias masyarakat kota Kediri saat menyaksikan pawai ogoh ogoh cukup tinggi. Sepanjang jalan veteran sampai selomangleng dipenuhi masyarakat yang ingin melihat dekat ogoh ogoh.

Pawai ogoh ogoh itu dihadiri Wali kota Kediri bersama jajarannya. Bahkan, Wali Kota juga mengikuti arak arakan ogoh ogoh beserta pelaku seni kota Kediri dengan berjalan kaki sejauh 4 kilo meter menuju pura selomangleng. (yudi).

BERITA TERKINI