<

Joe Biden Kutip Hadis Nabi Muhammad, Donald Trump Mulai Diserang Partainya

JAKARTA, IndonesiaPos

Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengejutkan umat muslim dunia. Hal ini lantaran Biden mengucapkan janji bahwa ia akan memperlakukan Islam sebagaimana mestinya.

“Saya berjanji kepada Anda sebagai presiden, Islam akan diperlakukan sebagaimana mestinya, seperti keyakinan agama besar lainnya. Saya sungguh-sungguh bersungguh-sungguh,” kata Biden dalam video di Youtube. Jumat (6/11/2020).

Bahkan dalam video tersebut Biden mengutip hadist Nabi Muhammad SAW. “Hadist Nabi Muhammad memerintahkan siapa pun di antara kamu melihat kesalahan biarkan dia mengubahnya dengan tangannya jika dia tidak mampu, maka dengan lidahnya jika dia tidak mampu, maka dengan hatinya,” kata Biden.

“Suara Muslim Amerika akan menjadi bagian dari pemerintahan jika saya mendapatkan kehormatan menjadi presiden saya akan mengakhiri larangan (Travel ban) bagi muslim pada hari pertama,” tambah Biden dalam video tersebut.

Hingga kini, belum ada laporan secara pasti di mana dan kapan Biden mengucapkan janjinya tersebut. Namun yang jelas, setelah diunggah, video Biden langsung tersebar luas di berbagai platform media sosial.

Selain itu, karena video ini jugalah, publik langsung ramai memberi tanggapan untuk Biden. Dalam komentarnya, banyak warganet yang kemudian mengaku terharu hingga berdoa agar Biden benar-benar terpilih nantinya.

“Saya berjanji kepada Anda, sebagai presiden, Islam akan diperlakukan seperti kepercayaan konvensional lainnya-Joe Biden. Saya berharap dia akan menepati kata-katanya!!,” cuit akun @IamHBI, salah satu pengguna Twitter yang ikut mengunggah video Biden.

“Saya berharap dia menepati janjinya ketika dia menjadi presiden AS berikutnya,” balas seorang pengguna Twitter dengan akun @inmy12feelings. “Ini membuatku merasa emosional,” tambah akun @80sJOSH

“Terima kasih @JoeBiden atas pesanmu tentang Islam dan keadilan, kami sangat menghargai kata-kata Anda,” cuit akun @ZR.786.

Sementara itu, Trump mulai diserang partainya sendiri dari Partai Republik]. Donald Trump  mendapatkan kritikan pedas oleh sesama kader Partai Republik. Kritik ini lantaran Trump menuduh Partai Demokrat mencurangi pemilihan presiden Amerika Serikat tanpa didukung bukti.

Salah satu yang melontarkan kritik dari anggota Partai Republik adalah Larry Hogan, yang kini menjabat sebagai Gubernur Negara Bagian Maryland.

“Tidak ada pembelaan untuk komentar Presiden malam ini yang merusak proses Demokrat kita. Amerika sedang menghitung suara, dan kami harus menghormati hasilnya seperti yang selalu kami lakukan sebelumnya,” ucapnya dikutip Associated Press, Jumat (6/11/2020).

Kritik lainnya datang dari Senator Partai Republik dari Florida, Marco Rubio.

Rubio menyatakan melalui cuitan di Twitter bahwa jika ada kandidat pilpres yang merasa ada kecurangan, maka bisa menggugatnya ke pengadilan.

“Suatu negara melanggar undang-undang pemilu, mereka memiliki hak untuk menggugatnya di pengadilan dan menghasilkan bukti untuk mendukung klaim mereka,” tulisnya.

Sementara, Adam Kinzinger mencuit di Twitter mengatakan, bahwa klaim kecurangan yang dilontarkan Trump semakin menggila.

Kinzinger mengatakan, jika Trump memiliki kekhawatiran akan adanya pencurian suara dari Partai Demokrat, maka hal itu harus berdasarkan bukti untuk kemudian dibawa ke pengadilan. “Berhenti Menyebarkan informasi yang salah,” tulis Kinzinger.

BERITA TERKINI