<

Jokowi Bagi-Bagi Beras Bulog Kedoknya Mulai Terbaca

JAKARTA – IndonesiaPos

Beberapa hari terakhir ini Presiden Jokowi gencar memberikan bantuan social kepada masyarakat di sejumlah tempat.

Para pengamat menilai Jokowi bagi-bagi beras bansos itu hanya kedok. Sebenarnya Jokowi berkampanye untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran.

“Tidak seharusnya Jokowi turun sendiri bagi-bagi beras pada masyarakat. Yang dilakukan Jokowi ini hanya kedok, padahal dia berkampanye untuk anaknya Gibran, seperti yang dilakukan di Jawa Tengah,”kata Masyanto, kepada wartawan di Jakarta. Rabu.(31/1/2024)

Menurut dia, seorang pemimpin tertinggi di Republik Indonesia ini harus turun sendiri. Padahal para pembantunya sangat banyak, mulai dari kementerian, Gubernur, Bupati, Walikota, Camat, Lurah dan Kepala Desa.

“Masyarakat bisa menilai sendiri apa yang dilakukan Jokowi, hingga jauh-jauh dari Jakarta hanya bagi-bagi beras. Ini yang harus dipahami oleh masyarakat, bahwah dibalik itu ada udang dibalik batu,”tegasnya.

Sementara itu, DPC PDI Perjuangan Solo meyakini Jawa Tengah sebagai kandang banteng tidak akan bergeming, meski Presiden Jokowi belakangan ini makin masif membagikan bantuan sosial (bansos) di banyak daerah wilayah Jawa Tengah.

Meski begitu, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo perlu mengingatkan mantan partnernya yang didampingi saat menjadi wali kota Solo itu, tentang sifat manusia.

“Ya tidak apa-apa beliau bagikan bansos di kandang banteng. Saya hanya mau menyampaikan dan mengingatkan saja. Lha merasa punya rumah sendiri, lalu keluar dari rumah dan rumahnya itu mau diobrak-abrik, itu bukan sifat manusia,” sergah Rudy di Pucangsawit, Selasa (30/1/2024).

Berbicara usai menerima dukungan pensiunan ASN Solo untuk Ganjar-Mahfud, Rudy menegaskan rakyat pasti menerima bansos tersebut.

“Rakyat diberi bansos (Jokowi) ya diterima, pilih siapa pada 14 Februari, ya tidak ada yang tahu,” ungkap pendahulu Wali Kota Gibran Rakabuming Raka itu.

Dia menegaskan, Presiden Jokowi membagikan Bansos adalah hak rakyat dari negara. Ia perlu mengingatkan, bahwa Bansos itu bukan dari pejabat negara.Ia menilai kedatangan Presiden Jokowi membagikan bansos usai kampanye Ganjar patut dilihat sebagai pelaksanaan tugas sebagai kepala negara.

“Pemberian bansos itu, ya saya positif tingking saja. Itu presiden melaksanakan tugas sebagai kepala negara dan pemerintahan,”kilahnya.

Netralitas Jokowi Cuma Omong Kosong

BERITA TERKINI