<

Jubir GPN DPRD Blitar Mengaku Senang RPJPD Disusun Secara Transparan

BLITAR – IndonesiaPos

Dalam mempersiapkan terwujudnya Indonesia emas di tahun 2045, Fraksi Gerakan Pembangunan Nasional (GPN) DPRD Blitar, berharap kearifan lokal sebagai dasar fundamental dalam penyusunan RPJPD kabupaten Blitar tahun 2025-2045

Hal itu disampaikan juru bicara Fraksi GPN DPRD Kabupaten Blitar Heni Ratna W. S pada rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap penjelasan Bupati Blitar atas Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Blitar Tahun 2025-2045, di Graha Paripurna DPRD setempat, Kamis (13/6 2024).

Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito, didampingi Wakil Ketua Muhammad Rifa’i dan Mujib.

Turut hadir, Bupati Blitar Rini Syarifah, perwakilan Forkopimda, Sekda, Kepala OPD dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Blitar.

Juru bicara Fraksi GPN Heni Ratna menyampaikan, terima kasih atas kerja keras pada pemerintah daerah terhadap penyusunan (RPJPD) tahun 2025-2045.

“Penyususnan RPJPD tahun 2024-2045 yang  dilaksanakan secara transparan, akuntabel, partisipasi, terukur dan melibatkan masyarakat serta seluruh strek holder dalam pengambilan keputusan di semua tahapan perencanaan dengan memperhatikan sinergitas terhadap RPJPD Provinsi dan RPJPM sesuai dengan peraturan pemerintah dan Undang-undang,”jelasnya.

Heni menegaskan, untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang rasional, profesional, efektif dan efisien. RPJPD kabupaten Blitar tahun 2025-2045 hendaknya dijadikan pedoman dalam penyusunan visi dan misi calon kepala daerah dalam perhelatan pemilihan kepala daerah kabupaten blitar pada masa mendatang.

“RPJPD tahun 2025-2045 merupakan Integrasi sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan daerah antara pemerintah kabupaten kota dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk itu di dalam merencanakan dan menyusun draft RPJPD perlu kecermatan, mengingat RPJPD merupakan rumusan arah kebijakan pembangunan jangka panjang selama 20 tahun ke depan yang berkelanjutan,”tegasnya.

Heni juga berharap, sektor-sektor yang menjadi keunggulan dan mata pencaharian bagi masyarakat kabupaten Blitar harus tetap terjaga potensi wisata yang begitu melimpah bisa dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

“Potensi wisata yang dimaksud adalah potensi wisata bahari yaitu pantai selatan wisata religi yaitu peninggalan situs-situs budaya seperti wisata alam seperti lereng gunung kelud dan gunung kawi, serta wisata buatan yang banyak sekali berada di lingkungan masyarakat kabupaten Blitar,”tegasnya.

Di samping itu menurut Heni, potensi komoditas pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan potensi tambang mineral dan batuan serta potensi-potensi yang lain kabupaten Blitar perlu dieksplorasi.

Kalau hal itu dilakukan, maka nantinya  dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten Blitar,”tandasnya. (Ema)

Paripurna DPRD Kota Blitar Bahas Usulan Walikota Terkait Tukar Tanah

 

BERITA TERKINI