BONDOWOSO, IndonesiaPos
Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso sampai saat kekurangan guru, hingga mencapai sekitar 1.000 lebih, untuk semua mata pelajaran.
Hal itu ditegaskan kapala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, Drs.H.Harimas MSi, bahwa dilingkungannya masih banyak kekurangan guru. Bahkan kekurangan itu tidak terbatas hanya pada guru olah raga dan agama saja, namun guru mata pelajaran yang lain juga.
“Sehingga ini merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap bagaimana perkembangan pendidikan yang ada di Kabupaten Bondowoso,” katanya
Sedangkan kendalanya, lanjut dia, pengangkatan guru baru, tersentral melalui pusat.
”Ini kan tersentral melalui pusat, jadi tidak bisa kita itu memenuhi serta merta, karena semuanya data pengangkatan Guru tergantung formasi dari pusat yang diberikan kepada daerah,” terangnya.
Selain itu, tentang honor guru yang ada di Bondowoso. Karena waktu rapat badan anggaran dan tim anggaran (BATA) di DPR sempat dipertanyakan oleh tim anggaran tentang besaran honor yang diterima oleh K2. Dimana honor tersebut dari Rp 200 ribu diusulkan menjadi Rp 400 ribu di tahun 2019.
Usulan Disdikbud diterima oleh badan anggaran DPRD sekaligus saran-sarannya seperti Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) itu mulai Januari 2020 menjadi Rp 1 juta.
“Jadi dari Rp 400 ribu menjadi Rp 1 juta, sudah kita anggarkan, sudah di dok untuk Diknas,” paparnya. (*)
