PAMEKASAN,IndonesiaPos – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provisi Jawa Timur, Hadi Sulistyo melakukan kunjungan kerja, dalam meninjau pertanian dan melakukan panen kacang tanah di Kabupaten Pamekasan.
Kadis Hadi Sulistyo yang mewakili Gubernur Jatim di dampingi Wakil Bupati Pamekasan Raja’e, Sekdakab Pamekasan Totok Hartono, Kepala Dinas Pertanian beserta Staf, Forkopimcam Proppo, Kepala Desa Campor, dan Tokoh Masyarakat untuk memberikan suport kepada para petani kacang tanah, di dusun Janglateh Desa Campor.
“Tanaman alternatif selain tanaman padi, jagung dan kedele, dapat diliat dari tekstur tanahnya. Dan di Kabupaten Pamekasan ini sangat baik untuk tanaman kacang tanah atau tanaman yang lain,” kata Hadi Suistyo.
Menurutnya, Kabupaten Pamekasan, merupakan salah satu Kabupaten dari 11 Kabupaten yang mendapatkan bantuan dari APBN. Kegiatan panen raya kacang tanah mempunyai tujuan agar supaya masyarakat sekitar di Kecamatan Proppo bisa mengikuti program pemerintah dengan menanam tanaman alternatif selain Pajale Padi, Jagung dan Kedele) yaitu kacang tanah.
“Keberhasilan panen raya yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Proppo ini tidak lepas dari peran para petani yang selalu mengikuti anjuran para petugas pertanian, sehingga tanamanan kacang tanah ini dengan bibit kancil hasilnya akan sangat baik,” jelas Hadi Sulistyo.
Kadistan provinsi Jatim menegaskan. Pemkab Pamekasan harus berperan aktif untuk meningkatkan pertanian dengan cara ikut aktif dalam pengelolaan dan pemasarannya.
“Untuk meningkatkan pertanian ini, kita harus memperhatikan pula hilirnya tentang cara pemasarannya, sehingga para petani akan semakin nampak hasil dari produksi pertaniannya,”tambahnya.
Terlebih lebih tanaman kacang tanah ini dari petani diproses dan akan menjadikan nilai tambah bagi peningkatan sumber daya para petani.
Hal ini kata Hadi, untuk mendorong tercapainya proses yang diinginkan agar tanaman kacang tanah bisa bernilai tambah, maka para petani atau pengusaha bisa melalui pinjaman ke Bank dengan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai penambahan modal.
Prosesnya bisa dilakukan oleh para Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk mendapatkan pinjaman ke Bank melalui KUR dengan bunga yang sangat kecil dan sangat terjangkau,”tegasnya.
Hadi berharap peran serta Pemerintah Daerah untuk mensukseskan program ini. Sebab, semua program yang tanpa dukungan dari Pemerintah Daerah mustahil akan mencapai sukses. “Dari sektor pertanian tidaklah terpengaruh dengan masa pendemi Covid-19, karena para petani bisa menanam dan menjual tanpa pengaruh pandemi,” imbuhnya.
Lanjut dia, untuk meningkatkan hasil pertanian dan SDM petani, diperlukan tata cara proses pengolahannya dengan mengikuti SOP, JAP, Sekolah lapang, karena apabila diikuti oleh para petani akan menghasilkan produksi yang baik dan para pengusaha tidak ragu untuk mengambil hasil dari petani.
Wakil Bupati Pamekasan Raja’e mengatakan, kunjungan Kadistan Provinsi Jatim ini dalam rangka gerakan panen raya kacang tanah. Wabup mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jatim dalam meningkatkan hasil pertanian kacang tanah di wilayah Kabupaten Pamekasan.
“Apa yang telah disampaikan oleh Kadistan Provinsi, kami sepaham bahwasanya yang perlu dibenahi adalah sektor hilirnya, karena di hulu (petani) merupakan ahlinya,” kata Wakil Bupati Pamekasan.
Disamping itu, pihak pemerintah akan memberikan peluang besar bagi para petani atau pengusaha lokal, agar para petani bisa meningkatkan hasil pertanian lokal menjadi produk yang bernilai tambah.
“Dengan begitu, kami berharap agar para petani bisa mengikuti petunjuk dari pertanian dan pengusaha bisa merasakan peningkatan keuntungan,”harapnya.
Dijelaskan, karena, sebetulnya tanaman kacang tanah ini di daerah Pamekasan bukan tanaman alternatif, karena masyarakat Pamekasan sejak dari dahulu selalu menanam kacang tanah dan hal itu tidak usah diragukan lagi bagi para petani kacang tanah di Kabupaten Pamekasan. “Karena mereka adalah ahlinya,”pungkas Raja’e. ( Ndr/ADV).