BLITAR, IndonesiaPos – Perkumpulan Komunitas Ayam Laga Blitar Indonesia (KALBI) akhirnya mendapat pengesahan dan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkum-HAM RI) dengan nomor AHU-0005995.AH.01.07.Tahun 2022 yang di prakarsai Kadiono.
Komunitas ayam laga Blitar merupakan pengembangan hal yang positif pada masyarakat sehingga masyarakat bisa memahami tidak semua pengadu ayam adalah penjudi.
Selanjutnya setelah dikeluarkan keputusan dalam waktu dekat KALBI akan melakukan Haering di DPRD kota Blitar khususnya komisi ll bersama OPD terkait, hal ini seperti yang disampaikan ketua KALBI Kadiono di D’Poci Corner Sabtu (25/6/2022).
“Saya sangat bersyukur izin ayam laga ini sudah keluar, semoga kita bisa melakukan kegiatan yang berkaitan dengan ayam laga itu legal. Langkah awal yang nantinya kita lakukan akan melakukan Haering dngan Komisi II DPRD kota Blitar, dan OPD terkait,”kata Kardiono kepada Reporter IndonesiaPos.
Selain itu, ia akan mengumpulkan para pecinta ayam laga untuk melakukan penjaringan ayam yang bagus. Sehingga hasilnya nanti bisa dibuat festival ayam laga tingkat nasional.
“KALBI akan berusaha menghilangkan pandangan dan pemahaman pada masyarakat bahwa tidak semua ayam laga itu pejudi khususnya di Blitar,”kata Kadiono.
Kadiono mengatakan, pihaknya berencana akan menggelar festival ayam laga pada bulan September 2022. Diharapkan, kompetisi ayam laga akan menambah percepatan ekonomi pada masyarakat, karena akan mendatangkan pengunjung dari luar daerah, bahka dari luar pulau.
“Nantinya para pengunjung akan mengenal wisata dan kuliner yang ada dikota Blitar dan hotel hotel yang ada di Blitar, sehingga akan meningkatkan pendapat daerah,”tegas Kadiono yang akrab dipanggil Tonyok.
Ditempat yang sama Wakil ketua KALBI Mochammad Hardi Usodo mengaku senang dan bangga, terkait terbitnya izin komunitas laga ayam ini. Sehingga kedepan dapat diagendakan pada even-evan yang besar, sehinga bisa menumbuhkan ekonomi. Bahkan dapat memberdayakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Harapan saya, kegiatan seperti ini bisa menjadi ikon kota Blitar, dan tidak hanya koi saja yang dikenal masyarakat. Saya juga menghimbau kepada semua pecinta ayam jago dapat menjujung tinggi sportifitas, sehingga kontes ayam jago nanti bisa dijadikan agenda tahunan di Blitar,”ucap pak Dodok panggilan akrabnya. (Lina)
