<

Kejari Bondowoso Mulai Panggil Ketua Kelompok Tani, Libas Bersyukur

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Kejaksaan Negeri Bondowoso akhirnya memanggil seluruh pengelola  program saluran irigasi air bawah tanah tahun anggaran 2019 ke ruang pidana khusus (Pidsus). Pemanggilan tersebut nomor : B/86/M.5.17/dok.1/02/2020. 6/2/2020, tentang permintaan keterangan.

Sejumlah ketua kelompok tani mulai panas dingin, ketika duduk berhadapan dengan penyidik Pidsus. Bahkan ada salah satu kelompok tani kaget karena tiba-tiba mendapat panggilan dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso, Unaisi Hetty Nining untuk menghadap Faulus Agung Widaryanto.

“Pak kenapa saya di panggil Kejaksaan, proyek saya tidak ada masalah, bagaimana ini pak?,”ujar salah satu ketua kelompok tani pelaksana program saluran irigasi air bawah tanah dengan nada ketakutan. Rabu,(12/2/2020).

Sebelumnya, Komisi II DPRD Bondowoso mencurigai ada yang tidak beres pada program tersebut. lebih parah lagi ada kegiatan yang tidak selesai hingga melewati batas waktu sampai tahun 2020. Selain itu, mencium adanya dugaan potongan sukses fee Rp.25 juta.

“Kita mendapat laporan dari masyarakat,  bahwa kegiatan proyek pertanian yang dibiayai dari DAK itu bermasalah, sehingga kita turun ke lokasi untuk ngecek kebenarannya, ternyata kita dapatkan ada proyek belum selesai,”kata Ali Mansyur, saat sidak ke sejumlah lokasi beberapa waktu lalu.

Sementara itu, ketua LSM Libas Bondowoso, Ahmad Fauzan Abdi, mengapresiasi langkah Kejari Bondowoso yang telah memanggil ketua kelompok tani program saluran irigasi air bawah tanah untuk dimintai keterangan.

“Saya sangat mengapresiasi langkah Kejaksaan, yang telah memanggil ketua Kelompok tani, saya sangat mendukung upaya hukum ini agar kasus ini terungkap,”ungkap Fauzan.

Menurutnya, Libas akan terus mengawal kasus ini hingga semua terungkap, agar uang rakyat tidak dijadikan bancakan orang-orang yang rakus dan tidak bertanggung jawab. Sebab, kabar yang beredar, ada 4 kelompok tani di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Curahdami dan Binakal

“Saya sangat bersyukur kasus ini sudah ditangani oleh Kejaksaan, ini adalah bentuk keseriusan penegak hukum untuk memberantas kasus korupsi yang merugikan negara, akan saya kawal terus kasus ini, agar mafia-mafia proyek terungkap di Bondowoso ini,”tegasnya.

Sementara itu, Kajari Bondowoso, belum bisa dikonfirmasi terkait pemanggilan kepada ketua kelompok tani pada program saluran irigasi air bawah tanhun 2019. Diperoleh informasi Unaisi Hatty Nining sedang diluar kota.

BERITA TERKINI