PAMEKASAN,IndonesiaPos
Upaya mencegah berkembangnya Corona Virus Disease atau Covid-19 di Wilayah Kabupaten Pamekasan khususnya di Desa Bangkes Kecamatan Kadur, Waka Polsek Ipda Lulut Wibowo dan Kanit Intelkam Ipda Sadi serta Bhabinkamtibmas Desa Pamoroh Bripka Ismail Sadali bersama patroli 821 piket fungsi, dampingi Tim medis Puskesmas Kadur berkunjung kerumah Bapak H. Abd. Muni (68) warga Dusun Bujudan Desa Pamoroh.
Kedatangan rombongan tersebut untuk mengambil sampel darah terhadap H. Abd. Muni, orang tua dari H. Fathor (Pegawai Puskesmas Kecamatan Pakong yang saat ini berdomisili di Dusun Toronan Semalem Desa Blumbungan Kecamatan Larangan. Saat ini masih rawat inap di RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, karena Positif Corona Virus Disease atau Covid-19.
Selain mngambil sampel darah terhadap Bapak H. Abd. Muni, petugas juga terhadap keluarga yang lain, karena pernah melakukan kontak langsung dengan H. Fathor diantaranya, Moh. Farid (45) warga Dusun madis Desa Pamaroh, Siti Mutmainah (48), Siti Nurimamah (40) dan Badrud Tamam (30), Musafak (51). Dari ke 6 orang tersebut yang diduga pernah kontak langsung dengan pasein karena pernah menungguinya, bahkan sempat bermalam di RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Tidak menutup kemungkinan adan kekhawatiran dari pihak keluarga maupun tetangga. Sebab, awal mula dari pihak H. Abd. Muni pernah menolak untuk dimabil sempel darahnya. Namun setelah di berikan penjelasan oleh Tim medis Puskesmas Kadur bahwa dalam pengambilan darah ini hanya sebagai tes dan ingin memastikan pihak keluarga yang lain terjangkit atau tidaknya virus tersebut.
Setelah di berikan kesadaran mengikuti apa yang di minta Tim medis untuk diambil sampel darahnya namun dengan syarat jangan memviralkan hal-hal ini dikhawatirkan ada dari pihak keluarga yang lain memprovokasi, sehingga untuk menjaga nama baik kelurganya ini permintaan dari pihak keluarga H. Fathor,
Selanjutnya Tim medis Puskesmas Kadur selaku satgas Covid-19 masih menunggu hasil dari Labotorium sampel darah dari pihak keluarga H. Fathor. Namun, tetap dipantau hasil perkembangan kesehatannya. (ndri/ifa ).
