PASURUAN, IndonesiaPos.co.id
Kementerian Pertanian bersama Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Agraria dan Tata Ruang melakukan penghitungan dan verifikasi lahan baku sawah nasional.
Tujuan dari data ini, ialah untuk meminimalisir alih fungsi lahan pertanian. Terlebih Kementan juga terlibat dalam pengawalan pengintegrasian lahan sawah yang dilindungi untuk ditetapkan menjadi Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B) di dalam Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota.
Hal itu ditegaskan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin, kepada sejumlah wartawan di Pasuruan. Jum’at (15/11/2019).
Mentan Syahrul minta kepada semua elemen masyarakat petani untuk berperan melakukan pengawalan terhadap keberadaan lahan pertanian di wilayahnya masing-masing.
“Saya minta kepada semua lapisan masyarakat, steck holder untuk bersama – melakukan pengawalan terhadap lahan pertanian yang produktif agar tak alih fungsikan menjadi lahan kering,”tegasnya.
Ia juga mengajak para petani Milenial bersama wujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
“Pertanian Indonesia Maju Pangan Untuk Negeri berlimpah,”imbuhnya.
