BLITAR, IndonesiaPos
Kepala UPTD Puskesmas Sanan Wetan kota Blitar didampingi Lurah Klampok mengunjungi rumah Poniman (54) warga RT 01 RW 02 kelurahan Klampok. Selasa (14/4/2020).
Kedatangan para pejabat tersebut ingin mematikan terkait kedatangan Lukva Prasetya Mega nanda (23) anak dari Poniman yang baru pulang dari Jepang sebagai TKI (9/4/2020) lalu.
Kunjungan dari Puskesmas Sanan Wetan bertujuan melakukan pemeriksaan kesehatan terkait antisipasi pencegahan penularan Covid-19.
Kepala UPTD Puskesmas Sanan Wetan kota Blitar Dr.Trianang S, mengatakan, sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat ditengah wabah Covid-19.
“Kami telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap yang bersangkutan, ini kita lakukan sebagai antisipasi pencegahan penularan dari Covid-19,”katanya.
Dari hasil pemeriksaan Nanda baik, kata dr.Trianang, tidak ditemukan gejala ataupun yang mengarah Covid-19. Meski demikian, pihaknya merekomendasikan Nanda untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari untuk tidak keluar rumah.
‘Ya, jika tidak mendesak, sebaiknya di ruma saja. Yang kedua tidurnya di kamar terpisah dari keluarga yang lain, kemudian berjemur setiap hari selama 10-15 menit, selalu memakai masker, rajin cuci tangan dan melakukan perilaku PHBS,”jelasnya.
Trianang berpesan pada masyarakat, agar jangan khawatir, jangan resah dan ia minta untuk didukung agar Nanda ini lancar dalam melakukan isolasi mandiri.
“Warga waspada ‘iya’ tapi jangan takut dan resah berlebihan. Yang harus kita jauhi itu adalah penyakitnya, tapi jangan orangnya. Jangan sampai dijahui atau dikucilkan,”pintanya.
Sementara itu, Lurah Klampok Imam Muhsin menambahkan, terkait kesehatan putran Poniman, setalah dilakukan pemeriksaan oleh Kepala UPTD Puskesmas Sanan Wetan, 1 orang warga yang baru datang dari luar negeri, atas nama Nanda tapi tidak masuk ODR.
“Jadi saya minta warga harap tenang dan tidak panik. Kami dari Kelurahan dan tim Satgas tetap memantau sehingga warga jangan sampai bergejolak dengan kedatangan warga tersebut,”ujarnya.
Lurah ini juga menghimbau jangan sampai mudah terpancing dan terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas, karena sekarang ini banyak di grup WA (WhatsApp) sehingga masyarakat menjadi resah.
“Jadi kita tidak ikut mengeshare berita yang tidak benar. Saya sarankan bagi yang baru datang tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. Jaga diri mulai dari mencuci tangan, mengatur pola makan, berjemur dan pola hidup bersih,”saran Lurah.(Lina)