BLITAR – IndonesiaPos
Kerajinan tas Cenderamata Alibaba yang berdiri sejak tahun 1990 lalu, di kelola oleh Wadirin warga jalan Sehaki RT 02 RW 04 kelurahan Kademangan kecamatan Kademangan kabupaten Blitar.
Wadirin setiap harinya melayani dan menerima pesanan buat sovenir hajatan dan oleh oleh wisata makam Bung Karno.
Dia menceritakan, cikal bakal berdirinya usaha souvenir ini, mengawali kisahnya, kata Wadirin, 30 tahun yang lalu, usaha ini berdiri, selama beberapa tahun ia tekuni sendiri, hingga kemudian mempunyai karyawan.
“Selama ini ia menerima pesanan berupa kerajinan tas yang dibuat adalah imitasi,”kata dia, kepada IndonesiaPos. Selasa, (17/11/20200
Untuk pemasaran, dirinya hanya mengandalkan di area makam Bung Karno. Dijelaskan, Setiap daerah motifnya berbeda-beda. Satu missal kalau di Blitas identic dengan tulisan makam Bung Karno. Sedangkan kalau di Kediri tulisannya gereja Nurdes, kalau Kalimantan tulisannya Martapura.
Terkait dengan pesanan itu tergantung konsumen motif apa yang mereka minta. Dia juga melayani pesanan souvenir pernikahan dan lainnya.
“Dan bahan yang kita pakai dari imitasi kami mengambil dari wilayah Blitar dan Tulungagung. Harganya sangat terjangkau dan kompetitif, dimulai dari Rp 10.000, hingga Rp 40.000, dan kami juga siap antar jika pelanggan tidak mau mengambilnya,”terangnya
Wdirin mengaku, jika pada masa Covit 19 ini pendapatan usahanya agak menurun. Ia hanya bisa berdoa semoga Covit 19 ini segera berakhir agar usaha kerajinan tas cenderamata “Alibaba” ini bisa berjalan lancar dan sukses seperti sedia kala.
“Alhamdulillah sekarang sudah ada pesenan lagi dari Kalimantan, palanggan di Kalimantan sangat meminati produk tas Alibaba,” ungkap Bu Wadirin, menutup pembicaraannya, (adv/kmf/emi)