<

Ketua Fraksi PDIP Bondowoso, Apresiasi Warga Perbaiki Jembatan Wonosroyo

Ketua FPDIP Bondowoso, Sinung Sudrajat.

BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id

Terkait Jembatan penghubung antara Dusun Wonosroyo Desa Jumpong dan Desa Lombok Kulon yang diperbaiki oleh warga setempat, akhirnya sampai ke telinga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso.

Seperti yang diungkapkan Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sinung Sudrajat, yang dalam keterangannya ia menyatakan, jembatan Wonosroyo tersebut sebetulnya bukan aset Pemkab Bondowoso. Namun, milik Pemprov Jawa Timur.

“Sampai dengan sekarang jembatan itu masih aset Pemprov Jatim, sehingga salah apabila pemerintah Kabupaten menganggarkan untuk perbaikan. Akan tetapi, bukan berarti Pemkab Bondowoso diam tak memperhatikan seperti yang disamapaikan warga setempat,”kata Sinung Sudrajat. Senin,(5/8/2019.

Baca : bupati-ajak-dprd-bersinergi-dengan-pemkab-bondowoso-wabup-tak-mau-intervensi-ke-fpdip-di-parlemen/

Baca : dpc-pdi-p-bondowoso-tetapkan-bambang-suwito-jadi-ketua-fraksi/

Baca : pdi-perjuangan-dan-golkar-belum-serahkan-nama-calon-pimpinan-dprd/

Menurutnya, beberapa waktu yang lalu di masa Pj Sekda (Agung Trihandono. Red), sudah melakukan komunikasi dengan Pemprov Jatim, untuk memohon peralihan wewenang Jembatan tersebut.

“Tapi, saya sangat mengapresiasi langkah gotong royong yang dilakukan masyarakat setempat, karena dengan kesadaran dan keikhlasan mereka memperbaiki jembatan itu,”kata Sekretaris DPC PDIP Bondowoso ini.

Ia berjanji akan memperjuangan peralihan hak atas jembatan tersebut ke Provinsi Jatim, apalagi jembatan tersebut merupakan jalur penghubung antara dua desa yang dalam keseharian sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Mudah mudahan di akhir tahun atau paling lambat awal tahun depan ada kabar baik berkenaan dengan pengalihan aset yang sudah dimohonkan, sehingga Pemkab Bondowoso bisa memperbaiki jambatan itu,”ujarnya.

Kendati demikian, ia tidak bisa memastikan. Sebab, kemungkinan terburuk kalaupun permohonan tersebut tidak diperbolehkan oleh Pemprov, ia akan mengambil langkah politis sebagai  wakil rakyat.

“Maka langkah politis kami dari fraksi adalah memohon kepada perwakilan kami dari PDI Perjuangan yang ada di Provinsi untuk segera menganggarkan perbaikan dengan sumber dana APBD Propinsi,”imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan Wonosroyo yang menghubungkan desa Lombok Kulon dengan Desa Jumpong dan Padasan akhirnya dibongkar oleh warga setempat. Lantaran kondisi jembatan sangat memprihatinkan dan membahayakan pengguna jalan.

Saat ini pembongkaran dan proses pembuatan papan ukuran 15×20 centi meter oleh warga yang dibantu anggota TNI dan Polri terus dikebut penyelesaiannya, sehingga jembatan tersebut dapat digunakan.

Meski tak ada bantuan dana dari pemerintah kabupaten Bondowoso, warga menyiasati dengan menggalang dana dipinggir jalan dan kerumah-rumah warga, untuk membiayai proses pengerjaan hingga selesai.

Inisiator kegiatan ini, Ubaid dan Subairi merasa terharu melihat kekompakan warga untuk memperbaiki jembatan. Meski tidak ada biaya namun warga kompak mengumpulkan dana dari Rp2000 hingga Rp5000. Sehingga terkumpul dana mencapai ratusan ribu rupiah.

“Saat ini pekerjaan terus dilakukan termasuk memotong kayu buat papan,”kata Subairi. Senin, (5/8/2019).

Dibongkarnya jembatan Wonosroyo, kata Subairi, karena kondisinya rusak parah dan berlubang. Sehingga membahayakan warga yang warga, baik pengguna roda dua maupun pejalan kaki.

“Ini yang membuat kita berinisiatif untuk memperbaiki jembatan. Kita berharap pemerintah turun tangan. Namun hingga saat ini pemerintah terkesan tutup mata,”terang Subairi, diamini Ubaid. (sus)

BERITA TERKINI