SUMENEP, IndonesiaPos – Seorang oknum guru di Sumenep tega mencabul siswinya. Bahkan, siswinya yang menjadi sasaran nafsu si oknum guru bejat tersebut, dengan modus akan memberikan nilai jelek apabila tidak mau melayani nafsunya.
Mendengar peristiwa itu, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Sumenep Aqis Jasuli, geram. Ia meminta kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, segera menindak tegas oknum guru yang melakukan pencabulan.
“Tindak tegas oknum guru yang melakukan pencabulan terhadap siswinya, bila terbukti pecat gurui beta itu,”kata Aqis Jasuli.
Aqis Jasuli juga mengatakan, seharusnya sebagai guru dia memberikan contoh yang baik kepada siswa siswinya. “Guru seharusnya menjadi panutan bukan menjadi pengrusak generasi penerus Bangsa,”ujar politisi partai Demokrat ini.
Dirinya berharap, sanksi yang diberikan dapat memberikan efek jera bagi pelaku, dan sebagai contoh bagi yang lain bahwa kalau melakukan tindakan tidak terpuji akan di kena sangsi berat.
“Kalau sudah seperti ini sanksinya adalah dipecat dengan tidak terhormat dan akan mendapatkan sanksi hukum pula,” tegas dia, Kamis (26/1/2023)
BACA JUGA :
- Lantaran Dibuat Penyebaran Paham Wahabi, Ribuan Warga Pamekasan Tuntut Masjid Usman bin…
- Jabatan Kades 9 Tahun Aspek Manfaatnya Harus Dipertimbangkan, Ini Penjelasan Wapres
- Politisi Swedia Rasmus Paludan Bakar Al-Quran, Mulai Ketakutan
“Kami pula akan memanggil stakeholder terkait, untuk melakukan kordinasi tentang pola teknik tentang perlakuan kejahatan asusila oleh oknum guru tersebut,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku asusila.
“Saya tegaskan sanksi itu akan kami berikan sesuai dengan porsi pelanggarannya, baik sanksi pemecatan,”tegas Agus.
“Yang pasti sanksi akan kami berikan, karena ini sudah melanggar hukum dan norma, karena oknum guru ini sampai melakukan pencabulan terhadap 10 siswinya,”pungkas Agus. (Id/hen)
