<

KNPRI Minta Kejagung Jangan Tebang Pilih Usut Kasus Pertamina

JAKARTA – IndonesiaPos

Sekelompok massa dari berbagai elemen menggelar aksi damai memperingati Hari Perempuan Internasional di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3).

Mereka melakukan aksi longmarch dari Sarinah menuju kawasan Patung Kuda dengan membawa berbagai macam spanduk kritikan untuk Kejaksaan Agung

Ketua Komite Nasional Perempuan Republik Indonesia (KNPRI) Mery Samiri dalam orasinya, meminta Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin jangan tebang pilih dalam penanganan kasus seperti korupsi Pertamina.

“Hari ini adalah womens day kami dari koalisi perempuan Indonesia terkhusus kasus di Kejagung di mana mereka tebang pilih untuk kasus hukum setelah didapat itu cuman kamuflase doang seperti korupsi Rp 360 triliun di tahan cuman enam tahun,” kata Mery dalam keterangan yang diterima, Minggu (9/3).

Dia juga menyebutkan imunitas kejaksaan, monopoli hukum dan banyaknya makelar kasus di lembaga itu bisa menambah catatan buruk Kejaksaan Agung

“Kalau kami enggak teriak atau pak Prabowo tidak bicara, kasus oplosan Pertamina tidak cukup ditangkap cuman keroconya saja tanpa atasannya tau,” lanjutnya.

“Jaksa Agung harus mengusut tuntas dari atas sampai ke bawah. Banyak mafia hukum terutama di jaksa karena supremasi hukum sudah ditunggangi,” kata Mery.

Sebelumnya, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengeklaim tidak ada intervensi dari pihak terkait kasus dugaan korupsi terkait tata kelola minyak di PT Pertamina (persero). Proses penyidikan, sambungnya, murni sebagai upaya penegakan hukum.

“Perlu saya tegaskan, dalam penanganan perkara ini tidak ada intervensi dari pihak manapun, melainkan murni sebagai penegakan hukum dalam rangka mendukung Asta Cita pemerintahan menuju Indonesia 2045,” katanya di Kompleks Kejagung, Jakarta, Kamis (6/3).

 

Kejaksaan Banyuwangi Didemo Warga, Tuntut Kajari Tindak Lanjuti Korupsi Kades Gumirih

BERITA TERKINI