<

Komisi II DPRD Kota Blitar, Minta Pemenang Tender Percepat Pengiriman Rastrada

BLITAR, IndonesiaPos – Tindak lanjut hasil sidak dan pengawasan Komisi II DPRD kota Blitar terhadap mutu beras Rastrada, pada hari Jum’at (8/4/2022) telah dilakukan uji laboratarium mutu dan pemeriksaan dari APIP dan APH, dihadiri dari pihak CV Sumber Pangan.

Ketua komisi ll DPRD kota Blitar Yohan Tri Waluyo mengatakan,  tindak lanjut sidak Komisi II digudang yang ada di kota Blitar kemarin, bahwa Rastrada tahap 1 akan disalurkan pada tanggal 12 – 13 April 2022, di 21 kelurahan.

“Hari ini tadi sekitar 75 ton beras yang sudah ditribusi oleh CV Sumber Pangan Kediri, dari jumlah total beras yang ada di gudang 432 ton. Tadi masih ada 75 ton. Kami berharap dalam waktu 2-3 hari kedepan semua beras  itu benar benar ada digudang , dan Komisi ll akan terus mengawal,”kata yohan.

Yohan juga menginginkan mutu beras, timbangan dan kwalitasnya sesuai Spek, dan tidak ada kesalahan sesuai dengan yang kita harapkan.

“Kekurangan 357 ton,  secepatnya bisa dikirim ke gudang, dan tanggal 11 bisa di distribusikan ke masing masing kelurahan se-kota Blitar. Apalagi pada tanggal 12, Walikota dan ketua DPRD kota Blitar secara simbolis di kelurahan,”ujarnya.

Yohan menambahkan, beras Rastrada ini sejenis beras premium yang bagus. “Nantinya masyarakat nanti benar benar mendapatkan haknya,”imbuhnya.

Sementara itu,  Teguh Dwi Wanto pemenang tender mengatakan,

Kwalitas dan kuantitas beras, sesuai timbangan tidak ada yang dibawah 10 kilo.  Karena memang sistem pengemasan langsung dari pabrik Sumber Pangan, dan semuanya sudah otomatis dari timbangan, dan itu tinggal mencet 10 kilo.

“Untuk kwalitasnya sudah standar SNI, seperti yang disampaikan oleh petugas balai mutu,  mereka sudah cukup profesional karena sudah berakreditasi KNN,”katanya.

Teguh menambahkan, jika kondisi beras sudah diperiksa kadar airnya. Semuanya dilakukan melalui proses uji laboraturium.

“Insya Allah dari pabriknya sendiri sangat bertanggung jawab tentang kwalitas karena semuanya dilakukan dengan proses digitalisasi. Batas broken itu 15 jadi sudah aman , tinggal kita mempercepat proses pengiriman dari pabrik ke gudang kemudian menyerahkan ke 21 kelurahan di kota Blitar,ungkapnya.

“Kita aka  mempercepat pengirimannya sesuai kontrak dengan pemerintah kota Blitar. Jadi kita juga memberi jaminan kalau ada kerusakan kita ganti,”imbuhnya.(Lina)

BERITA TERKINI