<

Komitmen Erick Thohir Berantas Mafia Alkes Ditagih ARJ

JAKARTA, IndonesiaPos – Komitmen untuk memberantas mafia impor alat kesehatan (alkes). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir diminta merealisasikan, sehingga banyak pihak menunggu kiprah berikutnya.

Koordinator Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Aidil Fitri Cholid mengamini pernyataan Erick Thohir terkait adanya mafia besar yang lebih doyan impor alkes ketimbang membeli produksi dalam negeri.

“Ada sejumlah modus yang biasa dilakukan para mafia di BUMN. Salah satu diantaranya yang bisa ditelusuri adalah para pelaku yang senang importir obat-obatan dan alat-alat kesehatan,”katanya di Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Menurutnya modus mafia BUMN itu bisa terendus karena beberapa hal. Diantaranya izin impor obat-obatan dan alkes yang diduganya tak sesuai dengan amanah UU No.7/2014 tentang Perdagangan dan atau UU.17/2006 tentang Kepabean. Pasalnya, barang-barang impor tersebut sangat mudah masuk ke Indonesia, sementara industri alkes dalam negeri kian terpuruk. 

“Adanya kemudahan izin dan dominasi importir ini akhirnya menjadikan Indonesia negara konsumtif kesehatan daripada memperkuat industri alkes domestik. Ini membuka ruang terhadap para mafia importir. Dia  berbenah itu sanggup tidak?,” tekannya. 

ARJ pun mempertanyakan keseriusan dan komitmen Erick Thohir dalam melakukan bersih-bersih di perusahaan-perusahaan BUMN. Sebab, Erick Thohir pernah mengungkapkan bahwa kelangkaan bahan baku alkes dan obat-obatan turut disebabkan oleh mafia impor besar. 

“Bongkar siapa mafia impornya. Jangan jadi menteri ‘asbun’ (asal bunyi) saja. Solusi yang pasti pun sepertinya tak jelas dari dia,” kecamnya.

BERITA TERKINI